Jayapura (ANTARA) - Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini baru mengetahui identitas enam pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan KKB.
Keenam pendulang emas yang identitasnya sudah didapatkan, yaitu Aidil, Sahruddin, Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu, sedangkan lima lainnya masih belum diketahui.
"Identitas para korban itu diperoleh dari para pendulang yang selamat dari aksi penyerangan dan pembunuhan para pendulang di pedalaman Kabupaten Yahukimo,Papua Pegunungan," kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura,Kamis.
Menurut dia, penyerangan yang menewaskan para pendulang itu merupakan tragedi kemanusiaan sehingga Satgas Damai Cartenz akan melakukan penegakan hukum kepada anggota KKB yang menjadi pelakunya.
Dari laporan yang diterima, penyerangan itu dilakukan anggota KKB dari Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama pada Minggu (6/4) dan Senin (8/4) di kawasan pendulangan yakni Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban pembunuhan mengalami luka bacok, luka tembak, serta luka akibat panah.
Sebanyak 35 orang penambang berhasil mengungsi dan kini berada di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.
Sebanyak 12 orang pendulang emas yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat, tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai, Rabu (9/4).
"Sedangkan delapan orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya," kata Brigjen Pol Faizal seraya menambahkan ada dua warga sipil lainnya, yakni Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya Gebi, diduga disandera kelompok KKB.
"Saat ini tim gabungan berupaya untuk mengevakuasi para korban," kata Kaops Satgas.