Ketapang (ANTARA) - Manager PLTU Sukabangun Ketapang, Mahya Tauhidiya Nur mengatakan saat ini PLTU Sukabangun sedang melakukan evaluasi menyeluruh. Serta koordinasi intensif dengan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan kelancaran operasional dan keandalan pembangkit listrik.
"Ini sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan menjaga kualitas pasokan listrik yang akan dialirkan ke pelanggan," ungkap Mahya melalui rilis Humas PLTU Sukabangun menyampaikan hak jawab atas pemberitaan mengenai kecelakaan kerja di PLTU Sukabangun kepada ANTARANEWS, Sabtu.
Mahya menjelaskan bahwa keandalan operasional dan keselamatan kerja menjadi prioritas utama. Apabila terjadi kondisi yang memerlukan penanganan tindak lanjut terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Maka seluruh proses penanganan tersebut akan mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Baca juga: PT MKP PLTU Ketapang diduga abaikan K3 hingga sebabkan karyawannya meninggal kecelakaan
"Serta berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk memastikan pihak mitra kerja menyampaikan seluruh hak pekerja terpenuhi dengan cara yang tercepat dan terbaik,” jelas Mahya.
Mahya menegaskan, pihaknya berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi seluruh pihak terkait, termasuk pekerja, mitra kerja, dan masyarakat sekitar. Pihaknya juga terus meningkatkan keandalan unit untuk memastikan kontinuitas dan kualitas suplai listrik kepada pelanggan.
"Dengan langkah-langkah tersebut, PLTU Sukabangun terus berupaya menjaga kualitas layanan sekaligus menjamin keselamatan dan kesejahteraan seluruh stakeholder," tutur Mahya.
Menurutnya, sebagai satu di antara pembangkit listrik utama di Ketapang dengan kontribusi 35 persen pasokan listrik. PLTU Sukabangun saat ini memiliki kapasitas terpasang 2 x 10 MW (total 20 MW) dengan produksi rata-rata 144 GWh per tahun. Kemudian melayani lebih dari 60 ribu pelanggan di Ketapang, Kabupaten Kayong Utara dan sekitarnya.
Mahya melanjutkan, manajemen PLTU Sukabangun juga melakukan beberapa inisiatif untuk meningkatkan keandalan. Di antaranya optimalisasi pemeliharaan berkala dan peningkatan kapasitas teknis sumber daya manusia (SDM) guna mencegah gangguan pada pembangkit.
Baca juga: PT MKP PLTU Ketapang diduga langgar Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Pres
"Selain itu guna meningkatkan kualitas implementasi K3, berdasarkan hasil evaluasi, manajemen PLTU akan melaksanakan beberapa perbaikan. Di antaranya Pengawasan melekat terkait kompetensi personil mitra kerja dalam penerapan prosedur keselamatan," tutur Mahya.
"Peningkatan pengawasan lingkungan kerja untuk meminimalisir risiko. Melakukan evaluasi kinerja mitra kerja dan pemberian sanksi jika terjadi pelanggaran sesuai ketentuan yang berlaku. Serta program pendampingan bagi pekerja dan keluarga sebagai bentuk dukungan berkelanjutan," lanjutnya.