Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menekankan pentingnya menjaga nama baik daerah dan bangsa Indonesia selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Hal tersebut disampaikan saat melepas secara resmi 178 calon jemaah haji reguler dan dua petugas haji daerah (PHD) asal Kabupaten Mempawah di Aula Asrama Haji Pontianak, Jumat (23/5/2025).
"Saya mengingatkan kepada seluruh jemaah agar senantiasa menjaga nama baik Kalimantan Barat dan bangsa Indonesia. Tunjukkan sikap dan akhlak mulia selama berada di Tanah Suci sebagai cerminan masyarakat kita yang berbudaya dan bertoleransi," kata Gubernur Norsan dalam sambutannya saat pelepasan jemaah haji Kalbar, Jumat.
Ia menegaskan bahwa ibadah haji bukan hanya soal menjalankan rukun Islam kelima, tetapi juga tentang membawa identitas sebagai warga negara yang beretika dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
"Setiap jemaah haji secara tidak langsung menjadi duta bangsa. Perilaku kita akan mencerminkan siapa kita dan dari mana kita berasal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sikap, tutur kata, dan semangat kebersamaan selama berada di luar negeri," tuturnya.
Gubernur juga berpesan agar para jemaah mengikuti arahan dari petugas kloter dan pembimbing haji, serta menjaga kekompakan satu sama lain sebagai bentuk kebersamaan dalam menjalankan ibadah.
"Jangan bertindak sendiri-sendiri. Tetaplah dalam koordinasi dan kebersamaan. Ingat, kita adalah satu keluarga besar dari Kalimantan Barat," kata dia.
Selain menjaga nama baik, Ria Norsan juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan fokus pada ibadah agar para jemaah dapat menjalankan semua rukun dan wajib haji dengan khusyuk.
"Fokuskan diri pada ibadah, niatkan segala aktivitas semata-mata karena Allah SWT. Kami di tanah air mendoakan agar semua jemaah mendapatkan haji yang mabrur dan kembali dalam keadaan sehat," katanya.
Pelepasan jemaah haji ini menandai dimulainya keberangkatan calon jemaah haji Kalbar menuju Embarkasi Batam sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.