Lebak (ANTARA) - Sebanyak 6.159 ekor hewan kurban di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terbebas dari penyakit zoonosis atau penyakit infeksi yang bisa menularkan dari hewan ke manusia.
"Kita tidak menemukan hewan kurban yang positif penyakit zoonosis, termasuk di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan masyarakat," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak drh Hanik Malichatin di Rangkasbitung, Lebak, Jumat.
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk kebutuhan Idul Adha 2025 tercatat sebanyak 6.159 ekor terdiri dari kerbau 343 ekor, sapi 651 ekor, kambing 235 ekor dan domba 4.930 ekor tersebar di 144 lapak.
Selama ini, pihaknya belum menemukan kasus penyakit zoonosis yang bisa membahayakan kepada manusia.
Namun, pihaknya hanya menemukan 32 ekor hewan ternak yang mengalami sakit ringan dan sakit mata akibat faktor pengiriman.
Oleh karena itu, pihaknya menjamin kondisi kesehatan hewan kurban relatif aman untuk dikonsumsi manusia pada saat Idul Adha.
Selain itu juga pemeriksaan antemortem dan post mortem pemotongan hewan kurban di RPH , DKM dan masyarakat saat ini tidak terlaporkan temuan penyakit hewan menular (PHM) stategis dan zoonosis untuk penjaminan aman,sehat,utuh dan halal (ASUH).
"Kami bersama tim sampai saat ini masih berlangsung melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, namun belum ditemukan penyakit zoonosis," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Jali (45) seorang pedagang hewan kurban warga Kalanganyar Kabupaten Lebak mengatakan bahwa kerbau yang didatangkan dari peternak lokal dengan kondisi sehat setelah dilakukan pemeriksaan dari petugas hewan setempat.
"Semua hewan ternak sebanyak 15 ekor kerbau habis terjual dan mendapatkan stiker setelah dinyatakan sehat oleh tim petugas pemeriksa kesehatan itu," katanya.