Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, memperpanjang upaya pencarian korban longsor di Arjasari selama tiga hari setelah sebelumnya melakukan operasi dengan Basarnas dan tim gabungan selama tujuh hari.
Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jumat, mengatakan upaya pencarian terhadap tiga korban tersebut akan melibatkan relawan desa dengan pengawalan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tiga orang yang dilaporkan hilang dalam musibah bencana longsor pada 5 Desember tersebut yakni Aisyah usia 60 tahun, Citra (20 tahun), dan Alfa (11 tahun).
"Pencarian oleh Basarnas dan tim gabungan akan kita akhiri malam ini. Namun, pencarian lanjutan tetap dilakukan oleh relawan desa dengan pengawalan BPBD," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pencarian resmi tim gabungan harus dihentikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (SAR).
Dirinya juga menyampaikan bahwa pihak keluarga korban telah menerima dan memahami pedoman aturan tersebut sehingga pemerintah menghormati permintaan orang tua korban untuk memperpanjang pencarian sampai hari Minggu.
Ia menyebut berbagai langkah pencarian sudah ditempuh, termasuk penurunan alat-alat pencarian, namun belum ada tanda-tanda keberadaan jenazah.
"Berbagai langkah sudah ditempuh, termasuk penurunan alat-alat pencarian. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan jenazah yang mungkin tertimbun di lokasi longsor," ujarnya.
Ia memastikan bahwa jika ditemukan indikasi lokasi jenazah, Basarnas akan kembali diturunkan untuk melakukan pencarian lanjutan.
Selain itu, pemerintah mulai menyiapkan langkah perlindungan bagi warga yang tinggal di wilayah rawan.
"Kedua, pascapencarian longsor ini tentu harus ada solusi bagi warga yang terancam. Besok kita akan kajian jumlah rumah terdampak, dan pemerintah akan memberikan bantuan berupa uang kontrakan selama tiga bulan, sampai Februari," jelasnya.
Dirinya menjelaskan bahwa bantuan relokasi bagi warga juga sudah disiapkan, meliputi pemberian tanah untuk enam rumah dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Cucun Ahmad Syamsurijal yang akan dibangun dengan dukungan pemerintah daerah.
