Tokyo (ANTARA) - Warga Jepang memadati Kebun Binatang Ueno di Tokyo, Sabtu (20/12), untuk melihat panda kembar Xiao Xiao dan Lei Lei yang akan dikembalikan ke China bulan depan.
Banyak pengunjung datang untuk berpamitan. Salah satunya seorang perempuan berusia 45 tahun dari Distrik Taito, lokasi kebun binatang tersebut.
Ia mengaku rutin berkunjung untuk melihat kedua panda itu, yang disebutnya "menggemaskan dan menenangkan."
Kabar mengenai rencana kepulangan mereka ke China, kata dia, datang secara tiba-tiba dan mengejutkan.
"Tentu saya ingin ada panda baru yang datang, tetapi ketika hubungan dengan China memburuk, hal itu mungkin akan sulit saat ini," ujarnya.
Lebih dari 3.000 orang mengantre sebelum kebun binatang dibuka di tengah cuaca dingin. Anak-anak tampak membawa boneka panda di tengah kerumunan.
Pendaftaran untuk melihat panda kembar itu terpaksa ditutup setelah lebih dari satu jam karena membludaknya pengunjung.
Hubungan Jepang-China memburuk sejak Perdana Menteri Sanae Takaichi bulan lalu mengisyaratkan bahwa militer Jepang bisa bertindak jika China mengambil langkah koersif terhadap Taiwan, meskipun Jepang tidak diserang secara langsung.
Dengan kemungkinan China tidak lagi meminjamkan panda, kepulangan Xiao Xiao dan Lei Lei akan membuat masyarakat Jepang tidak lagi dapat melihat panda di negara tersebut.
Keberadaan panda di Jepang selama ini menjadi simbol persahabatan kedua negara sejak pasangan panda pertama tiba dari China pada 1972.
Sebelumnya, Pemerintah Metropolitan Tokyo mengumumkan bahwa panda kembar berusia empat tahun itu akan dikembalikan ke China pada akhir Januari sesuai perjanjian bilateral.
Kedua hewan itu telah tinggal di Kebun Binatang Ueno sejak lahir pada 2021.
Sumber: Kyodo-OANA
