Paris (Antara/AFP) - Kepala iklim PBB, Senin, mengatakan bahwa dunia telah tiba di sebuah persimpangan jalan terkait penanganan Perubahan Iklim --setelah laporan baru para pakar memperingatkan tentang konsekuensi penting dari kelambanan penanganan.
"Masa depan besok tidak diragukan lagi ditentukan oleh pilihan kita hari ini," kata Christiana Figueres setelah Panel Antarpemerintah PBB untuk Perubahan Iklim mengatakan lonjakan emisi karbon akan memperkuat risiko konflik, kelaparan , banjir dan migrasi massal abad ini.
"Laporan ini berisi kisah dua masa depan - salah satu diantaranya adalah kelambanan dan degradasi lingkungan, perekonomian, dan tatanan sosial kita," katanya dalam sebuah pernyataan .
"Yang satunya lagi, kisah untuk merebut momen dan kesempatan guna mengelola risiko perubahan iklim" dan mengadopsi perubahan serta teknologi untuk masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Pihak-pihak, yang mengawasi perundingan PBB tentang perjanjian baru untuk mengekang emisi gas rumah kaca bumi, menyeru "upaya global yang lebih terpadu."
"Laporan ini memerlukan dan meminta semua orang menyelaraskan dan mempercepat upaya untuk mewujudkan dunia rendah emisi gas karbon dan mengelola risiko perubahan iklim dalam upaya untuk menyelamatkan planet dan orang-orang di dalamnya," katanya .
Temuan itu, ia menambahkan, seharusnya membantu pemerintah dalam mendesain target kesepakatan global yang baru, yang akan ditandatangani di Paris tahun depan dan mulai berlaku pada tahun 2020.
Puncak dari perundingan tahun ini berdasarkan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim ( UNFCCC ) akan berlangsung di Lima, Peru , pada 1-12 Desember .
(G.N.C. Aryani)
Kepala Iklim PBB Imbau Saatnya Putuskan Masa Depan Bumi
Senin, 31 Maret 2014 19:34 WIB