Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan, sebagai ujung tombak pemerintahan, camat bersama lurah dan kepala desa, harus mampu mengubah mental menjadi pelayan masyarakat.
"Sekarang ini, seorang camat, lurah atau kepala desa bukan lagi bermental priyayi atau amtenar, atau menjadi pemimpin yang tunggu laporan di belakang meja. Seorang camat harus mampu mengubah mentalnya untuk menjadi pelayan masyarakat karena sebagai ujung tombak pemerintahan," kata Cornelis, saat membuka Diklat Kepamongprajaan bagi Camat dan diklat perencanaan dan penganggaran responsif gender angkatan II, di Pontianak, Senin.
Menurutnya, jika camat bersama kepala desa bekerja dengan benar dan baik, dirinya yakin hal-hal negatif ditengah masyarakat tidak akan terjadi.
"Jangan sampai jadi camat tidak pernah bertemu rakyat. Selain itu juga masalah cyber crime dan narkoba harus menjadi perhatian para camat, karena ini upaya orang merusak generasi muda secara terencana terstruktur dan massif," tuturnya.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta agar para Camat di Kalbar tidak meninggalkan tempat tugas karena alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena menurutnya, tugas seorang camat sebagai ujung tombak pemerintahan bersama lurah dan kepala desa sangat penting dalam melayani dan menjaga masyarakat.
"Jangan jadi Camat kerja bolak-balik saja (meninggalkan tempat tugas), teritorial itu dijaga 24 jam masuk kantor pagi sudah buat laporan ke bupati, apakah situasi aman, demikian juga kalau ada kejadian pencurian atau harga sembako naik. Jangan jadi camat tidak peduli dengan kondisi masyarakat yang dipimpin," katanya.
Cornelis juga mengharapkan agar para Camat memotivasi masyarakatnya minimal bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam bahan pangan, karena hal itu juga sebagai upaya ikut mengatasi perubahan iklim akibat efek rumah kaca.
Terkait kesetaraan gender, orang nomor satu di Kalbar itu menekankan agar terus diperjuangkan, apalagi sekarang dalam dunia politik pun peran serta perempuan menjadi salah satu syarat kuota pencalonan legislatif. Cornelis menegaskan tidak ada lagi menganggap perempuan rendah di mata laki-laki.
(KR-RDO/N005)
Gubernur : Camat Ubah Mental Menjadi Pelayan Masyarakat
Senin, 17 April 2017 19:25 WIB
............ Seorang camat harus mampu mengubah mentalnya untuk menjadi pelayan masyarakat .............