Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPMPT Kubu Raya, Maria Agustina menuturkan, meski baru dibentuk tahun 2009 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kubu Raya telah memperoleh banyak penghargaan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menobatkan BPMPT tersebut sebagai Unit Pelayanan Publik Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 dengan predikat terbaik.
Tidak hanya itu, BPMPT Kubu Raya juga mendapat penghargaan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan dianugerahi "Bintang III".
"Sebagai kabupaten baru, kualifikasi "Bintang III" jelas cukup prestisius nyaris setara dengan PTSP Kabupaten Sragen yang dikenal sangat baik. Selain itu, BPMPT juga pernah mendapatkan KPPOD Award untuk kategori Kualitas Peraturan Daerah yang berpihak kepada dunia usaha/investasi," kata Maria.
Keberhasilan pengembangan PTSP KKR juga tercermin dalam peningkatan jumlah izin yang masuk dari tahun ke tahun.
Maria menjelaskan, pada tahun 2010, jumlah pemohon izin sebanyak 1.484, sedang 2011 meningkat tajam menjadi 2.791. Peningkatan jumlah izin yang hampir dua kali lipat ini menunjukkan BPMPT berhasil untuk mendorong warga untuk menguruskan izin bagi usaha yang mereka lakukan.
"Bulan Februari lalu, PTSP kita juga menjadi pusat penelitian dari Initiatives for Governance Innovation Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM yang melakukan konsersium dengan beberapa universitas terkemuka lainnya di Indonesia, termasuk Fisipol Untan. Ini jelas menjadi suatu kebanggaan bagi kita dan tentu kita akan terus meningkatkan prestasi tersebut," kata Maria.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Tidak hanya itu, BPMPT Kubu Raya juga mendapat penghargaan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan dianugerahi "Bintang III".
"Sebagai kabupaten baru, kualifikasi "Bintang III" jelas cukup prestisius nyaris setara dengan PTSP Kabupaten Sragen yang dikenal sangat baik. Selain itu, BPMPT juga pernah mendapatkan KPPOD Award untuk kategori Kualitas Peraturan Daerah yang berpihak kepada dunia usaha/investasi," kata Maria.
Keberhasilan pengembangan PTSP KKR juga tercermin dalam peningkatan jumlah izin yang masuk dari tahun ke tahun.
Maria menjelaskan, pada tahun 2010, jumlah pemohon izin sebanyak 1.484, sedang 2011 meningkat tajam menjadi 2.791. Peningkatan jumlah izin yang hampir dua kali lipat ini menunjukkan BPMPT berhasil untuk mendorong warga untuk menguruskan izin bagi usaha yang mereka lakukan.
"Bulan Februari lalu, PTSP kita juga menjadi pusat penelitian dari Initiatives for Governance Innovation Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM yang melakukan konsersium dengan beberapa universitas terkemuka lainnya di Indonesia, termasuk Fisipol Untan. Ini jelas menjadi suatu kebanggaan bagi kita dan tentu kita akan terus meningkatkan prestasi tersebut," kata Maria.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012