Banjarmasin (ANTARA Kalbar) - BKKBN kini mencari solusi menghadapi tiga persoalan besar yang dihadapi remaja Indonesia dengan mengembangkan apa yang disebut Remaja Berencana (Rebre).

Remaja Berencana yakni pendidikan reproduksi agar mereka mengerti dan tahu apa yang baik dan tidak baik, kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hardiyanto di Banjarmasin, Jumat.

Dengan mengetahui persoalan remaja diharapkan mereka mengerti bahwa kawin muda itu tidak baik, dan berusaha sekolah setinggi mungkin sebelum memasuki jenjang pernikahan.

Masalahnya kawin dini menjadi persoalan dalam kemudian karena kesehatan refproduksi wanita masih belum baik, sementara laki-lakinya belum bisa bertanggungjawab.

Kalau ibu muda yang masih rawan melahirkan itu bisa menimbulkan kematian ibu lahir atau kematian bayi lahir.

"Apa mau setelah kawin dan punya anak, ditinggalkan begitu saja oleh pasangan laki-lakinya, sementara perempuan remaja yang sudah punya anak dan tidak ada kerjaan mau kemana membawa kehidupan itu, akhirnya semua jadi berentakan dan menjadi beban keluarga dan masyarakat," tuturnya.

Pusat Informasi Pelayanan (PIP) remaja juga dibentuk BKKBN agar para meraja saling curhat mengenai refproduksi, sehingga melalui PIP mereka bisa mengetahui bahayanya  pergaulan bebas, narkotika, dan hiv/aids.

Di lokasi PIP remaja tersebut BKKBN menyediakan seorang tenaga konuling yang memberikan bimbingan terhadap remaja dalam menghadapi tiga persoalan tersebut.

Dari PIP remaja maka akan melahirkan remaja berencana yang mengerti menghadapi kehidupan kedepan, dan PIP remaja bisa dikembangkan di sekolah, madrasah, pesantren, di dalam masyarakat umum, dan kelompok dimana banyak terdapat remaja.

Seluruh Indonesia tidak kurang dari 20 ribu PIP remaja yang sudah dibentuk, dan  bisa dijadikan alat pengembangan pemikiran remaja menghadapi tiga persoalan besar yang dihadapi remaja tersebut, katanya.

(H005)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012