Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Belasan rumah di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat tersapu angin puting beliung dan mengakibatkan beberapa rumah rusak.

"Angin puting beliung itu tiba-tiba saja menghantam rumah saya dan beberapa warga lainnya. Akibatnya, atap rumah kami banyak yang berterbangan," kata Bujang, warga korban puting beliung tersebut, di Kalbar, Rabu.

Dia menceritakan, angin puting beliung tersebut datang sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (2/10). Dia dan warga lainnya juga tidak menduga jika bencana tersebut datang.

"Karena cuaca sangat baik, tidak tampak gejala-gejala cuaca mau hujan. Namun, tiba-tiba sekitar pukul 15.30 WIB cuaca sedikit mendung kemudian ada angin kuat yang disertai hujan lebat," katanya.

Ketua RT 05/ RW 04 Desa Mega Timur, Roqib mengatakan, di desa itu terdapat 10 rumah yang dihantam angin puting beliung. Dari 10 rumah tersebut hanya lima rumah yang mengalami rusak parah dan tidak layak untuk ditempati lagi.

Dia juga mengatakan, akibat angin puting beliung tersebut, terpaksa 57 jiwa warganya mengungsi ke rumah tetangganya karena rumah mereka tidak dapat dihuni lagi.

"Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya serta instansi-instansi terkaitnya untuk mencarikan solusi warganya yang menjadi korban angin puting beliung. Karena dalam situasi seperti ini warga sangat membutuhkan bantuan. Pemkab agar memberikan solusi serta bantuan bencana," tuturnya.

Sementara itu, warga yang menjadi korban puting beliung lainnya, Sumarni mengatakan, saat kejadian tersebut, dia sedang duduk di dapur rumahnya.

"Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba desiran angin kuat datang. Udaranya sejuk sekali, arahnya dari samping kiri rumah saya kemudian ke depan dan berputar lagi ke belakang," katanya.

Akibatnya, atap rumahnya dan beberapa rumah warga lainya beterbangan dibawa angin puting beliung.

"Bukan hanya rumah saya saja yang rusak akibat angin puting beliung tersebut. Tapi sepertinya tidak ada yang menjadi korban," kata Sumarni.

Dia menceritakan, saat puting beliung tersebut menghantam rumahnya, ia merasa sangat panik, karena ia hanya tinggal bersama orang tuanya yang mengalami sakit lumpuh total. Sementara suaminya saat kejadian berlangsung sedang tidak berada di rumah.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012