Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Kepolisian Sektor Sungai Kakap kini melakukan antisipasi terhadap tindak kejahatan berat seperti aksi curat, curas dan curanmor serta aksi perjudian sebagai bentuk pelaksanaan tugas dari atensi khusus Polda Kalimantan Barat.

"Unit Reskrim disiapkan untuk melakukan antisipasi baik perjudian kecil-kecilan maupun besar-besaran. Selain itu untuk aksi curat, curas dan curanmor pihaknya melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat dan FKPM Sungai Kakap, hal ini dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Sungai Kakap, AKP Sunaryo, di Sungai Raya, Sabtu.

Menurutnya, tindak kejahatan curat, curas dan curanmor mendapat atensi khusus dari Kapolda Kalbar Brigjen Pol Unggung Cahyono. Begitu juga dengan tindak pidana perjudian juga menjadi atensi khusus untuk ditekan guna men.

"Atensi khusus yang diperintahkan Kapolda Kalbar akan tetap kita jalankan. Dan sejauh ini untuk kasus-kasus tindak pidana tersebut juga sudah banyak kita ungkap khusus wilayah hukum Polsek Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya," katanya.

Ia memaparkan, untuk triwulan terakhir aksi krimanilatas yang terjadi di wialayah hukum Mapolsek Sungai Kakap yakni, KDRT dan Penganiayaan. Kedua kasus tersebut.

"Untuk menekan kedua kasus tersebut agar tidak terjadi. pihaknya pun menggandeng Kepala Desa, RT, Tokoh Masyarakat dan FKPM, karena peran mereka sangat penting dalam melakukan mediasi kejadian diwilayah Sui Kakap. Kejadian yang saya maksudd seperti, Penganiayaan dan KDRT, dimana pelakunya masih anggota keluarga korban itu sendiri," tuturnya.

Dikatanya juga, untuk aksi perjudian pihaknya sudah menyiapkan penyidik yang sudah dibekali dengan kemampuan penyelidikan kasus perjudian termasuk yang dilakukan lewat teknologi.

Ia pun tidak menampik,pertandingan-pertandingan internasional terutama Piala Dunia menjadi pemicu sejumlah masyarakat untuk melakukan aksi 'tebak-tebakan' pertandingan hingga perjudian kelas kakap.

"Yang jelas aparat tidak akan membiarkan aksi perjudian sepak bola, begitu ada informasi dikembangkan dan langsung diciduk, termasuk menggunakan teknologi multimedia," katanya.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012