Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Pelayanan terpadu satu pintu bidang penanaman modal (PTSP-PM) yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya masuk nominasi tiga kabupaten terbaik dalam penyelenggara PTSP-PM 2012.
"Dari undangan yang disampaikan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Nomor 240/A.1/2012 Pemerintah Kabupaten Kubu Raya diminta untuk menghadiri acara penganugerahan penghargaan tiga penyelenggara PTSP-PM Provinsi, tiga penyelenggara PTSP-PM Kabupaten dan tiga penyelenggara PTSP-PM Kota terbaik 2012. Rencanya penyerahan penganugerahan tersebut akan dilakukan pada Senin (12/11) mendatang Jakarta," kata Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Maria Agustina di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengatakan pada dasarnya penghargaan yang didapat pada bidang PTPS-PM di Kabupaten Kubu Raya tidak terlepas dengan kiat-kiat yang dilakukan pihaknya, yakni melakukan sinergisitas dengan SKPD, penerapan komitmen dan konsistensi semua SKPD.
"Bukan hanya kemampuan IT yang harus disiapkan, kemampuan sumber daya manusia juga selalu disiapkan," tuturnya.
Maria menjelaskan, dari penilaian teknis yang dilakukan panitia pusat dari segi SDM PTSP-PM Kabupaten Kubu Raya masih di bawah dari sarana dan prasarana kewenangan. Yang paling menonjol adalah pelimpahan kewenangan.
Sarana dan prasarana, lanjut Maria juga menjadi kualifikasi, namun hal itu tidak terlepas dari SDM petugas yang mumpuni.
"Dengan penghargaan yang didapat ini, tentu kita akan terus meningkatkan pelayanan terpadu satu atap. Dan semoga apa yang diraih BPMPT Kabupaten Kubu Raya dapat menjadi contoh kabupaten lainnya," kata Maria.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya pada dasarnya baru memulai pelayanan terpadu satu pintu melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) pada 2010 lalu.
Namun, dalam kurun waktu dua tahun, Pemkab Kubu Raya telah mampu mensejajarkan diri dalam urusan pelayanan perizinan terpadu dengan sejumlah daerah, seperti Sragen, Purwakarta, Magelang dan Trenggalek.
Muda menjelaskan prestasi itu diraih berdasarkan serangkaian tahapan penilaian (pengisian daftar pertanyaan, verifikasi ke lapangan dan pemaparan di hadapan tim interdept) dengan beberapa kriteria antara lain kesiapan PTSP-PM meliputi dasar hukum kelembagaan, pelimpahan kewenangan, mekanisme pelayanan.
Selain itu, proses pelayanan perizinan dan non-perizinan penanaman modal termasuk kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, sarana prasarana, layanan pengaduan dan fasilitas pendukung lainnya.
"Komitmen kepala daerah, SKPD, dan dampak dari penerapan PTSP-PM jug menjadi penilaian. Dan ini yang betul-betul kita terapkan," katanya.
Muda menyatakan, Pemkab Kubu Raya sangat mensyukuri telah masuk nominasi tiga besar dalam ajang penganugerahan penghargaan PTSP-PM tiga besar terbaik. Setidaknya penganugerahan yang didapat dapat menjadi motivasi dan pemacu peningkatan PTSP-PM di Kabupaten Kubu Raya dan kabupaten-kabupaten lainnya di Kalimantan Barat.
"Untuk nominasinya, apakah satu, dua, atau tiga kita masih belum mengetahui. Karena baru akan diumumkan pada pelaksanaan penganugerahan," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Dari undangan yang disampaikan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Nomor 240/A.1/2012 Pemerintah Kabupaten Kubu Raya diminta untuk menghadiri acara penganugerahan penghargaan tiga penyelenggara PTSP-PM Provinsi, tiga penyelenggara PTSP-PM Kabupaten dan tiga penyelenggara PTSP-PM Kota terbaik 2012. Rencanya penyerahan penganugerahan tersebut akan dilakukan pada Senin (12/11) mendatang Jakarta," kata Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Maria Agustina di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengatakan pada dasarnya penghargaan yang didapat pada bidang PTPS-PM di Kabupaten Kubu Raya tidak terlepas dengan kiat-kiat yang dilakukan pihaknya, yakni melakukan sinergisitas dengan SKPD, penerapan komitmen dan konsistensi semua SKPD.
"Bukan hanya kemampuan IT yang harus disiapkan, kemampuan sumber daya manusia juga selalu disiapkan," tuturnya.
Maria menjelaskan, dari penilaian teknis yang dilakukan panitia pusat dari segi SDM PTSP-PM Kabupaten Kubu Raya masih di bawah dari sarana dan prasarana kewenangan. Yang paling menonjol adalah pelimpahan kewenangan.
Sarana dan prasarana, lanjut Maria juga menjadi kualifikasi, namun hal itu tidak terlepas dari SDM petugas yang mumpuni.
"Dengan penghargaan yang didapat ini, tentu kita akan terus meningkatkan pelayanan terpadu satu atap. Dan semoga apa yang diraih BPMPT Kabupaten Kubu Raya dapat menjadi contoh kabupaten lainnya," kata Maria.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya pada dasarnya baru memulai pelayanan terpadu satu pintu melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) pada 2010 lalu.
Namun, dalam kurun waktu dua tahun, Pemkab Kubu Raya telah mampu mensejajarkan diri dalam urusan pelayanan perizinan terpadu dengan sejumlah daerah, seperti Sragen, Purwakarta, Magelang dan Trenggalek.
Muda menjelaskan prestasi itu diraih berdasarkan serangkaian tahapan penilaian (pengisian daftar pertanyaan, verifikasi ke lapangan dan pemaparan di hadapan tim interdept) dengan beberapa kriteria antara lain kesiapan PTSP-PM meliputi dasar hukum kelembagaan, pelimpahan kewenangan, mekanisme pelayanan.
Selain itu, proses pelayanan perizinan dan non-perizinan penanaman modal termasuk kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, sarana prasarana, layanan pengaduan dan fasilitas pendukung lainnya.
"Komitmen kepala daerah, SKPD, dan dampak dari penerapan PTSP-PM jug menjadi penilaian. Dan ini yang betul-betul kita terapkan," katanya.
Muda menyatakan, Pemkab Kubu Raya sangat mensyukuri telah masuk nominasi tiga besar dalam ajang penganugerahan penghargaan PTSP-PM tiga besar terbaik. Setidaknya penganugerahan yang didapat dapat menjadi motivasi dan pemacu peningkatan PTSP-PM di Kabupaten Kubu Raya dan kabupaten-kabupaten lainnya di Kalimantan Barat.
"Untuk nominasinya, apakah satu, dua, atau tiga kita masih belum mengetahui. Karena baru akan diumumkan pada pelaksanaan penganugerahan," katanya.
(pso-171)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012