Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mengejar kemandirian masyarakat dengan program-program prorakyat yang langsung menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat, di antaranya penguatan peran Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

"Pemerintah berupaya memperkuat peran RT dan RW serta mempertajam partisipasi warga sebagai penggerak dan agen pembangunan, informasi maupun pemberdayaan ekonomi rakyat. Ketua RT dan RW di dalam masyarakat berperanan penting menjadi daya ungkit partisipasi dan pemberdayaan rakyat," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin.

Menurutnya, RT dan RW adalah perpanjangan tangan dari Pemerintah di level masyarakat yang paling dasar, mereka ini langsung bersentuhan dengan masyarakat dan ada di tengah-tengah masyarakat secara langsung.

Muda menambahkan, untuk mencapai tujuan tersebut, maka sangat di perlukan penguatan peranan RT yang tak sekadar memberikan tunjangan semata, namun dengan peningkatan sumber daya manusianya melalui perubahan pola pikir.

Selain itu juga fungsi-fungsi RT perlu diperluas sebagai penggerak dan agen pembangunan, informasi maupun pemberdayaan ekonomi rakyat. Sehingga untuk mencapai motto `Terdepan dan Berkualitas` dan mempercepat kemandirian daerah, Pemerintah Kubu Raya pada Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) 2012 memberikan perhatian khusus kepada seluruh RT dan RW.

"Kita memberi tunjangan adalah untuk memberikan penghargaan dan mengakui keberadaan mereka yang nantinya akan kita berikan setiap enam bulan sekali, untuk tahap pertama ini kita berikan langsung sembilan bulan sebab Perda-nya kita terbitkan Maret, jadi kita hitung mulai April," kata Muda.

Dia menambahkan, RT merupakan lembaga yang terdekat dengan masyarakat. Dengan dibentuknya lembaga itu, diharapkan peranannya untuk ikut bersama-sama pemerintah dalam membangun sangat besar.

Muda menilai, lembaga yang dekat tanpa batas dengan warga ini membuatnya memiliki kekuatan untuk menggerakkan setiap individu untuk berpartisipasi.

"Kita berikan akses informasi, supaya tidak terjadi pembiaran, bagaimana mereka menggerakkan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat perlu dimotivasi, mengingat mereka langsung berhadapan dengan masyarakat, apapun bisa terpantau, mulai dari kekerasan Rumah tangga, gangguan kamtibmas dan perlu adanya inisiatif, membangun inisiatif akan memberi akses percepatan pembangunan masyarakat," kata Muda.
 

(pso-171)



 

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012