Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan dukungan penuh terhadap wacana Kementerian Sosial untuk menggratiskan beras miskin bagi masyarakat.

"Saya rasa, apa yang diwacanakan Kementerian Sosial untuk menggratiskan raskin yang dibagikan 15 kilogram setiap bulan adalah langkah yang sangat baik. Bahkan lebih dari itu, untuk istilah saja harus diganti dengan beras pemberdayaan masyarakat, karena, kalau namanya beras miskin nanti pola pikir masyarakat miskin terus," katanya di Sungai Raya, Minggu.

Muda menuturkan seharusnya untuk memberdayakan masyarakat pemerintah bukanlah menyediakan dan membagikan Raskin. Akan tetapi memberikan modal dan lahan, serta menyiapkan pupuk yang dibutuhkan masyarakat untuk bertani.

"Dengan demikian tentu akan memberi peluang pekerjaan. Selain dapat menghasilkan beras, baik bagi petani, karena dapat menyediakan beras untuk masyarakat lain dan sistem seperti ini yang sangat mencerdaskan masyarakat," katanya.

Untuk mendukung wacana tersebut, lanjut Muda pihaknya bahkan telah menyediakan lahan seluas 25 hektare. Lahan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bertani, sehingga lahan pertanian yang ada di Kabupaten Kubu Raya bukan hanya menjadi lumbung bagi Kabupaten Kubu Raya melainkan lumbung beras berskala nasional.

Muda menegeskan ia juga akan mengajak seluruh kepala desa untuk membuat sawah abadi pada setiap desa, guna meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Kubu Raya.

"Dengan konsep cetak sawah harus lebih dekat dengan perumahan masyarakat, agar masyarakat bisa serius mengurus sawahnya. Jika sawah lebih dirawat dan sering dijaga, maka hasilnya tentu akan lebih baik, akan berdampak pada produksi pertanian yang akan meningkat," katanya.

Muda menjelaskan melalui sawah abadi tersebut maka setiap desa harus berani mengalokasikan lahan untuk pertanian yang tidak boleh diganggu aktivitas perkebunan maupun kegiatan lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, Pemkab Kubu Raya siap memberikan bantuan bibit maupun pupuk bagi petani, agar ketahanan pangan Kubu Raya semakin kuat.

"Untuk menjalankan program ini dibutuhkan komitmen kita bersama agar ini bisa berjalan secara simultan," kata Muda.

Muda merasa yakin program pertanian dapat dilaksanakan dengan mudah melihat masih luasnya lahan kosong yang belum tergarap di Kabupaten Kubu Raya.

Namun, tanpa bantuan masyarakat, berbagai program yang ada tentu tidak akan bisa berjalan, masyarakat memiliki peran besar.

"Ujung tombak pemerintah adalah kepala desa, yang perannya sangat dibutuhkan untuk mengajak masyarakat menyukseskan program-program pemerintah," katanya.
 

Jika persoalan pangan sudah bisa diselesaikan dengan baik di setiap desa, dimana desa sudah memiliki stok pangan yang cukup, Muda memastikan maka program pembangunan lainnya akan bisa dilaksanakan dengan mudah.Kalau pangan sudah tercukupi, masyarakat tidak perlu lagi memikirkan masalah perut, sehingga masyarakat akan lebih terfokus untuk memikirkan pembangunan lainnya seperti pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

(pso-171/)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012