Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendorong inovasi di sektor pertanian dan peternakan untuk mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM) serta kesejahteraan masyarakat dengan memaksimalkan potensi yang belum tergali secara optimal.

Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya di Pontianak, Rabu menyatakan, pengembangan ekonomi lokal sub sektor tanaman pangan dan peternakan merupakan salah satu gerakan yang diupayakan dalam rangka mendongkrak peringkat indeks pembangunan manusia (IPM) Kalbar.

"Pembangunan pertanian merupakan penggerak utama pembangunan ekonomi Kalbar. Kontribusinya untuk PDRB Kalbar mencapai 25 persen," kata dia.

Kontribusi terbesar dari sektor tanaman pangan sehingga posisinya sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar khususnya kalangan petani.

Sedangkan sub sektor peternakan menjanjikan masa depan yang baik meski masih banyak persoalan yang dihadapi. "Masih banyak potensi yang bisa digali lebih dalam lagi untuk pengembangan untuk sektor peternakan. Butuh banyak inovasi dari para pelaku peternakan untuk membuka peluang yang ada," katanya menegaskan.

Ia melanjutkan, IPM mulai diperkenalkan dan dikembangkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990. Fungsinya sebagai alat untuk mengetahui indikator kesejahteraan manusia. Ada tiga indikator yang digunakan untuk memberi penilaian terhadap kemajuan dan kesejahteraan manusia yakni kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

Untuk kesehatan yang diukur dari rata-rata usia harapan hidup, sedangkan pendidikan dari rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, serta ekonomi yang diukur dari tingkat kehidupan yang layak atau kesejahteraan secara keseluruhan.

"Peningkatan kesejahteraan melalui pertanian dan peternakan untuk perbaikan IPM saat HUT ke-56 Provinsi Kalbar, sangat relevan pada akhirnya," kata Christiandy Sanjaya.

Mendagri Gamawan Fauzi saat melantik pasangan Cornelis - Christiandy Sanjaya untuk periode kedua 2013 - 2018 mengingatkan agar Kalbar memperkuat IPM mengingat menempati peringkat ke-28 dari 33 provinsi.

(T011)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013