Pontianak (Antara Kalbar) - Warga perbatasan di Desa Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, merasa senang dengan dibangunnya "Rumah Pintar Rajawali" karena bisa menambah pengetahuan bagi anak-anak sepulang sekolah.
"Rumah Pintar Rajawali dibangun sebagai sanggar belajar untuk anak-anak usia dini, karena itu warga merasa senang. Sebelumnya belum pernah ada di sini," kata Perwira Penerangan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 123 Rajawali, Lettu Ctp Edy Siswanto saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Ia mengutip ucapan Zaulia, 45, ibu rumah tangga di Desa Jagoi Babang yang berbatasan dengan Serikin, Sarawak, Malaysia Timur, yang mengatakan, anak-anak senang mempunyai bapak guru yang gagah.
"Mereka sangat senang belajar dengan pak tentara," kata Zaulia, seperti dikutip oleh Edy Siswanto.
Tim "Bakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia Sejahtera" tiba di Jagoi Babang, Jumat (5/4) malam, setelah sebelumnya ke Desa Sidding, Kecamatan Sidding, Kabupaten Bengkayang. Desa Sidding juga berbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur.
Tim dipimpin Pasiter Satgas Lettu Inf Jhony Lumban Toruan. Rombongan menginap satu malam di Pos Pamtas Yonif 123/Rajawali Jagoi Babang, dan pada pagi harinya langsung melaksanakan bakti sosial di Desa Jagoi Babang.
Kegiatan itu hasil kerja sama antara Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali, Solidaritas Istri-istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Satuan jajaran Kodam XII/TPR, BKKBN, RRI Entikong, TVRI Pontianak, Kantor Berita Antara dan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Pelayanan kesehatan dan KB dipusatkan di Rumah Adat Desa Jagoi Babang, dilaksanakan oleh 4 personel medis dari BKKBN, satu dokter dari Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali beserta 4 orang tenaga medis dan 9 orang mahasiswa kedokteran tingkat akhir dari Universitas Tanjungpura Pontianak.
Tim dokter dan tim medis berhasil memberikan pelayananan kesehatan, KB dan khitanan terhadap 287 pasien dari Desa Jagoi dan sekitarnya. Rinciannya, pasien KB 9 orang, bedah minor tiga orang, khitanan 19 orang dan pengobatan umum 251 orang.
Sedangkan di bidang pendidikan, tim meresmikan Rumah Pintar Rajawali yang telah dibangun oleh anggota pos pamtas Yonif 123/Rajawali Jagoi Babang bersama masyarakat. Sekaligus menyalurkan bantuan 300 buah buku pelajaran bantuan dari SIKIB kepada SDN 09 Sejaro dan SDN 01 Jagoi.
Kemudian, memberi bantuan tenaga guru kepada SDN 09 Sejaro dan SDN 01 Jagoi oleh anggota pos Pamtas Yonif 123/Rajawali atas nama Serda Wahyu, Serda Vico, Praka Roni, Pratu Zega dan Prada Gultom.
Di bidang sosial, tim menyalurkan bantuan kaos ACI (Aku Cinta Indonesia) bantuan dari SIKIB untuk masyarakat setempat.
"Bakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia Sejahtera" dilaksanakan mulai 26 Maret - 18 April 2013, di sepanjang perbatasan darat Indonesia-Malaysia di wilayah Kalbar. Tujuannya untuk pemberdayaan wilayah perbatasan guna meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan masyarakat setempat.
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Rumah Pintar Rajawali dibangun sebagai sanggar belajar untuk anak-anak usia dini, karena itu warga merasa senang. Sebelumnya belum pernah ada di sini," kata Perwira Penerangan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 123 Rajawali, Lettu Ctp Edy Siswanto saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Ia mengutip ucapan Zaulia, 45, ibu rumah tangga di Desa Jagoi Babang yang berbatasan dengan Serikin, Sarawak, Malaysia Timur, yang mengatakan, anak-anak senang mempunyai bapak guru yang gagah.
"Mereka sangat senang belajar dengan pak tentara," kata Zaulia, seperti dikutip oleh Edy Siswanto.
Tim "Bakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia Sejahtera" tiba di Jagoi Babang, Jumat (5/4) malam, setelah sebelumnya ke Desa Sidding, Kecamatan Sidding, Kabupaten Bengkayang. Desa Sidding juga berbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur.
Tim dipimpin Pasiter Satgas Lettu Inf Jhony Lumban Toruan. Rombongan menginap satu malam di Pos Pamtas Yonif 123/Rajawali Jagoi Babang, dan pada pagi harinya langsung melaksanakan bakti sosial di Desa Jagoi Babang.
Kegiatan itu hasil kerja sama antara Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali, Solidaritas Istri-istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Satuan jajaran Kodam XII/TPR, BKKBN, RRI Entikong, TVRI Pontianak, Kantor Berita Antara dan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Pelayanan kesehatan dan KB dipusatkan di Rumah Adat Desa Jagoi Babang, dilaksanakan oleh 4 personel medis dari BKKBN, satu dokter dari Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali beserta 4 orang tenaga medis dan 9 orang mahasiswa kedokteran tingkat akhir dari Universitas Tanjungpura Pontianak.
Tim dokter dan tim medis berhasil memberikan pelayananan kesehatan, KB dan khitanan terhadap 287 pasien dari Desa Jagoi dan sekitarnya. Rinciannya, pasien KB 9 orang, bedah minor tiga orang, khitanan 19 orang dan pengobatan umum 251 orang.
Sedangkan di bidang pendidikan, tim meresmikan Rumah Pintar Rajawali yang telah dibangun oleh anggota pos pamtas Yonif 123/Rajawali Jagoi Babang bersama masyarakat. Sekaligus menyalurkan bantuan 300 buah buku pelajaran bantuan dari SIKIB kepada SDN 09 Sejaro dan SDN 01 Jagoi.
Kemudian, memberi bantuan tenaga guru kepada SDN 09 Sejaro dan SDN 01 Jagoi oleh anggota pos Pamtas Yonif 123/Rajawali atas nama Serda Wahyu, Serda Vico, Praka Roni, Pratu Zega dan Prada Gultom.
Di bidang sosial, tim menyalurkan bantuan kaos ACI (Aku Cinta Indonesia) bantuan dari SIKIB untuk masyarakat setempat.
"Bakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia Sejahtera" dilaksanakan mulai 26 Maret - 18 April 2013, di sepanjang perbatasan darat Indonesia-Malaysia di wilayah Kalbar. Tujuannya untuk pemberdayaan wilayah perbatasan guna meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan masyarakat setempat.
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013