Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 420 warga dari Desa Aruk dan
sekitarnya di Kabupaten Sambas, Kalbar, Jumat, mendapat pelayanan
kesehatan gratis dari Tim Bhakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia
Sejahtera Tahap II, mulai 11 April.
Pasiter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali Lettu Inf Jhony Lumban Toruan saat dihubungi di Pontianak, Jumat, mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan ke warga di Kecamatan Sajingan Besar itu di antaranya berupa pengobatan gratis, KB dan khitanan.
"Dalam bidang kesehatan dilayani oleh empat tenaga medis dan sembilan mahasiswa kedokteran tingkat akhir dari Universitas Tanjungpura Pontianak, satu dokter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali, dan empat personel medis BKKBN Kabupaten Sambas," kata dia.
Sementara dalam bidang pendidikan, tim melaksanakan operasional dua buah Mobil Pintar bantuan dari Solidaritas Istri-istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), menyalurkan bantuan 300 buah buku pelajaran kepada SDN 01 Aruk.
Selain itu, bantuan tenaga guru untuk mengajar siswa SDN 01 Aruk yang dilaksanakan oleh anggota Pos Pamtas Yonif 123/Rajawali Sajingan Besar atas nama Serda Khairil dan Pratu Pane.
Tim juga meresmikan Rumah Pintar Rajawali yang dibangun oleh anggota Pos Pamtas Yonif 123/Rajawali Sajingan Besar di Desa Aruk.
Sementara di bidang sosial, tim menyalurkan bantuan kaos ACI (Aku Cinta Indonesia) bantuan dari SIKIB.
Komandan Kompi B Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali Sajingan Besar Kapten Inf AM Nasution menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Pintar Rajawali merupakan hasil swadaya murni dari anggota pos bersama dengan warga Desa Aruk.
"Harapan kami, dapat digunakan oleh masyarakat dan anak-anak di sekitar pos untuk belajar di luar jam-jam sekolah," kata dia.
Kegiatan Bhakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia Sejahtera terselenggara atas kerja sama Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali, SIKIB, Kodam XII/TPR, BKKBN, Indosiar, Universitas Tanjungpura Pontianak, RRI Entikong, TVRI Kalbar dan Kantor Berita Antara mulai tanggal 26 Maret - 18 April 2013.
Lokasinya di sepanjang perbatasan darat Indonesia-Malaysia wilayah Kalbar, dalam rangka pemberdayaan wilayah perbatasan guna meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan untuk masyarakat perbatasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Pasiter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali Lettu Inf Jhony Lumban Toruan saat dihubungi di Pontianak, Jumat, mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan ke warga di Kecamatan Sajingan Besar itu di antaranya berupa pengobatan gratis, KB dan khitanan.
"Dalam bidang kesehatan dilayani oleh empat tenaga medis dan sembilan mahasiswa kedokteran tingkat akhir dari Universitas Tanjungpura Pontianak, satu dokter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali, dan empat personel medis BKKBN Kabupaten Sambas," kata dia.
Sementara dalam bidang pendidikan, tim melaksanakan operasional dua buah Mobil Pintar bantuan dari Solidaritas Istri-istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), menyalurkan bantuan 300 buah buku pelajaran kepada SDN 01 Aruk.
Selain itu, bantuan tenaga guru untuk mengajar siswa SDN 01 Aruk yang dilaksanakan oleh anggota Pos Pamtas Yonif 123/Rajawali Sajingan Besar atas nama Serda Khairil dan Pratu Pane.
Tim juga meresmikan Rumah Pintar Rajawali yang dibangun oleh anggota Pos Pamtas Yonif 123/Rajawali Sajingan Besar di Desa Aruk.
Sementara di bidang sosial, tim menyalurkan bantuan kaos ACI (Aku Cinta Indonesia) bantuan dari SIKIB.
Komandan Kompi B Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali Sajingan Besar Kapten Inf AM Nasution menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Pintar Rajawali merupakan hasil swadaya murni dari anggota pos bersama dengan warga Desa Aruk.
"Harapan kami, dapat digunakan oleh masyarakat dan anak-anak di sekitar pos untuk belajar di luar jam-jam sekolah," kata dia.
Kegiatan Bhakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia Sejahtera terselenggara atas kerja sama Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali, SIKIB, Kodam XII/TPR, BKKBN, Indosiar, Universitas Tanjungpura Pontianak, RRI Entikong, TVRI Kalbar dan Kantor Berita Antara mulai tanggal 26 Maret - 18 April 2013.
Lokasinya di sepanjang perbatasan darat Indonesia-Malaysia wilayah Kalbar, dalam rangka pemberdayaan wilayah perbatasan guna meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan untuk masyarakat perbatasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013