Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengharapkan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia mampu menemukan ide yang bermanfaat untuk pembangunan.
"Yang utama bisa bergandengan tangan dengan semua masyarakat di Kalbar untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia," kata Christiandy Sanjaya saat menghadiri Sidang Majelis Lengkap PGI Wilayah Kalbar di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan, unsur-unsur yang ada di dalam penentuan indeks pembangunan manusia meliputi pendidikan, kesehatan dan sumber daya manusia merupakan kendala yang serius dan perlu menjadi perhatian bersama.
Ia sepakat dengan tema Sidang Majelis Lengkap PGI Wilayah Kalbar, yakni "bersama seluruh komponen gereja dan masyarakat Kalbar meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menuju Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar".
Christiandy Sanjaya melanjutkan, pembinaan dan pembekalan di kalangan organisasi sangat penting, terlebih lagi saat ini di era globalisasi.
"Saat sekarang, ada sebagian masyarakat yang salah mengambil jalan keluar dan akhirnya bisa menjerumuskan diri sendiri," ujar dia.
Ia mengakui, wilayah Kalbar yang sangat luas menjadi kendala bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan secara optimal.
Ia mencontohkan untuk daerah pedalaman, baik di perbatasan maupun pehuluan sungai, jumlah guru dan tenaga kesehatan masih terbatas.
"Angka kematian ibu melahirkan dan kekurangan pengetahuan tentang pendidikan dan lain sebagainya merupakan hal yang sering dijumpai," kata dia.
Kondisi itu merupakan unsur yang sangat mempengaruhi IPM Kalbar sehingga saat ini menempati peringkat ke-28 dari 33 provinsi di Indonesia.
"Melalui sidang ini, kami harapkan untuk menemukan rancangan-rancangan yang cemerlang, bersama-sama masyarakat Kalbar membantu Pemprov Kalbar untuk meningkatkan sumber daya manusia menuju indek pembangunan masyarakat yang lebih baik lagi," ujar Christiandy Sanjaya.
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Yang utama bisa bergandengan tangan dengan semua masyarakat di Kalbar untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia," kata Christiandy Sanjaya saat menghadiri Sidang Majelis Lengkap PGI Wilayah Kalbar di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan, unsur-unsur yang ada di dalam penentuan indeks pembangunan manusia meliputi pendidikan, kesehatan dan sumber daya manusia merupakan kendala yang serius dan perlu menjadi perhatian bersama.
Ia sepakat dengan tema Sidang Majelis Lengkap PGI Wilayah Kalbar, yakni "bersama seluruh komponen gereja dan masyarakat Kalbar meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menuju Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar".
Christiandy Sanjaya melanjutkan, pembinaan dan pembekalan di kalangan organisasi sangat penting, terlebih lagi saat ini di era globalisasi.
"Saat sekarang, ada sebagian masyarakat yang salah mengambil jalan keluar dan akhirnya bisa menjerumuskan diri sendiri," ujar dia.
Ia mengakui, wilayah Kalbar yang sangat luas menjadi kendala bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan secara optimal.
Ia mencontohkan untuk daerah pedalaman, baik di perbatasan maupun pehuluan sungai, jumlah guru dan tenaga kesehatan masih terbatas.
"Angka kematian ibu melahirkan dan kekurangan pengetahuan tentang pendidikan dan lain sebagainya merupakan hal yang sering dijumpai," kata dia.
Kondisi itu merupakan unsur yang sangat mempengaruhi IPM Kalbar sehingga saat ini menempati peringkat ke-28 dari 33 provinsi di Indonesia.
"Melalui sidang ini, kami harapkan untuk menemukan rancangan-rancangan yang cemerlang, bersama-sama masyarakat Kalbar membantu Pemprov Kalbar untuk meningkatkan sumber daya manusia menuju indek pembangunan masyarakat yang lebih baik lagi," ujar Christiandy Sanjaya.
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013