Pontianak (Antara Kalbar) - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mencatat selama periode 2008 - 2012 terdapat indikasi kerugian negara di 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat, mencapai 1.540 temuan senilai Rp105,7 miliar.
Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi menuturkan, data tersebut hasil olahan dari audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap anggaran masing-masing kabupaten dan kota.
Kemudian, Kabupaten Kayong Utara 86 temuan senilai Rp7,41 miliar, Kabupaten Sintang 130 temuan senilai Rp7,03 miliar, Kabupaten Sanggau 89 temuan senilai Rp5,4 miliar.
Lalu, Kabupaten Landak 42 temuan senilai Rp4,1 miliar, Kabupaten Kapuas Hulu 73 temuan senilai Rp3,6 miliar, Kota Singkawang 177 temuan senilai Rp3,3 miliar, Kabupaten Bengkayang 161 temuan senilai Rp3,2 miliar, Kabupaten Sambas 47 temuan senilai Rp619 juta. Kabupaten Kubu Raya, tercatat temuan senilai Rp759,23 juta namun sudah dikembalikan.
***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi menuturkan, data tersebut hasil olahan dari audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap anggaran masing-masing kabupaten dan kota.
"Tertinggi di Kota Pontianak," kata dia. Berikut urutan indeks indikasi kerugian negara kabupaten dan kota se-Kalbar versi Fitra.
Kota Pontianak 115 temuan senilai Rp26,05 miliar, Kabupaten Melawi 218 temuan senilai Rp20,275 miliar, Kabupaten Pontianak 80 temuan senilai Rp10,15 miliar, Kabupaten Sekadau 105 temuan senilai Rp9,36 miliar.
Kemudian, Kabupaten Kayong Utara 86 temuan senilai Rp7,41 miliar, Kabupaten Sintang 130 temuan senilai Rp7,03 miliar, Kabupaten Sanggau 89 temuan senilai Rp5,4 miliar.
Lalu, Kabupaten Landak 42 temuan senilai Rp4,1 miliar, Kabupaten Kapuas Hulu 73 temuan senilai Rp3,6 miliar, Kota Singkawang 177 temuan senilai Rp3,3 miliar, Kabupaten Bengkayang 161 temuan senilai Rp3,2 miliar, Kabupaten Sambas 47 temuan senilai Rp619 juta. Kabupaten Kubu Raya, tercatat temuan senilai Rp759,23 juta namun sudah dikembalikan.
***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013