Pontianak (Antara Kalbar) - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
(Fitra) mendesak pemerintah daerah mematuhi dan menindaklanjuti temuan
dari Badan Pemeriksa Keuangan yang menimbulkan kerugian negara.
"Fitra mempunyai data dari empat provinsi di Kalimantan, Kalbar yang
paling tinggi nilai temuan yang terindikasi korupsi," kata Koordinator
Advokasi dan Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi di Pontianak, Selasa.
Menurut dia, temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengacu
kepada hasil audit terhadap anggaran pemerintah daerah yang kemudian
diperbaiki tetapi tidak sesuai standar BPK. Atau, lanjut dia, temuan
tersebut tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah untuk diperbaiki.
Berdasarkan data yang dimiliki Fitra, sejak audit BPK tahun 2008 -
2012, terdapat 330 temuan dengan nilai Rp58,99 miliar di Provinsi
Kalbar. Sedangkan Kaltim 251 temuan dengan nilai Rp18,809 miliar; Kalsel
184 temuan dengan nilai Rp7,83 miliar; dan Kalteng 166 temuan senilai
Rp5,6 miliar.
Temuan di tingkat provinsi, ia mencontohkan penyertaan modal untuk
PDAM Provinsi Kalbar senilai Rp1 miliar yang tidak sesuai aturan. Juga
penggunaan langsung dana jamkesmas di RSUD dr Soedarso senilai Rp9,55
miliar; karena manajemen rumah sakit melakukan kebijakan penggunaan
langsung dana klaim jamkesmas untuk belanja obat, darah dan bahan alat
habis pakai medis.
Juga ditemukan ketidakhematan dalam pembangunan gedung untuk IPDN senilai Rp1,7 miliar.
Di Kabupaten Melawi, pada tahun anggaran 2010, ditemukan adanya
belanja bantuan sosial senilai Rp914 juta yang tidak didukung proposal
bantuan dan kehati-hatian dalam penyalurannya serta Rp165 juta yang
digunakan tidak sesuai ketentuan.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar, Numsuan
Madsun menegaskan, Pemprov Kalbar terus berupaya agar temuan-temuan
dalam anggaran dapat ditekan semaksimal mungkin. "Temuan, biasanya baru
menemukan proses kesalahan prosedur. Jadi, belum tentu menjadi kerugian
negara," kata Numsuan Madsun menegaskan.
Ia melanjutkan, Pemprov Kalbar juga secara terus-menerus memperbaiki
diri di berbagai bidang, termasuk dalam laporan pertanggungjawaban
keuangan daerah.
Fitra: Pemda Agar Tindaklanjuti Temuan BPK Diperbaiki
Selasa, 30 April 2013 21:19 WIB