Pontianak (Antara Kalbar) - Warga Desa Sentabeng, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat di perbatasan Indonesia - Malaysia mendapat pengobatan gratis dari Tim Bakti Negeri dari Satgas Pamtas Yon Infantri 123 Rajawali bekerja sama dengan Rumah Zakat dan PT Kalbe Farma.
Dokter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali, Kapten CKM dr Victorio CHT saat dihubungi dari Pontianak, Minggu, mengatakan, di Desa Sentabeng terdapat pos pengamanan perbatasan yang baru saja ditempati pada awal Maret 2013.
"Pos baru yang sudah siap untuk ditempati dan dioperasikan oleh satgas adalah Pos Lubuk Tengah di Kabupaten Sanggau, Pos KM 28 dan Pos Sentabeng di Kabupaten Sambas," ujar dia.
Pos Sentabeng tepat berada di depan rangkaian ketinggian Gunung Raya 1 yang merupakan garis batas negara antara RI-Malaysia.
Ia menjelaskan, Pos Sentabeng terletak di ujung Desa Sentabeng yang yang berada di lereng Gunung Raya 1.
Desa tersebut dapat ditempuh dengan jalan darat, melalui medan yang cukup berat sekitar 90 menit dari Jalan Raya Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
"Kalau musim hujan akan memakan waktu lebih lama sekitar 2 jam sampai tiga jam, karena jalan berlumpur," kata Victorio.
Ia menambahkan, masyarakatdi sekitar Pos Sentabeng mengaku senang dengan adanya pos pengamanan perbatasan karena kondisi menjadi lebih aman. Selain itu, masyarakat juga mendapat bantuan di bidang kesehatan yaitu berobat secara gratis.
Victorio dan rombongan diantaranya Lettu Inf Zulpan(Danpos seluas), Letda Inf Yusuf (Danpos Jagoibabang) dan Serda Wahyu (Danpos Sentabeng), serta para tokoh masyarakat Sentabeng dan juga tim medis dari Rumah Zakat.
Ia menceritakan, rombongan yang tiba disambut anak-anak SD Sentabeng yang berdiri berjajar sepanjang jalan membawa bendera Merah Putih sambil bernyanyi lagu "Selamat Datang". Diikuti dengan acara pengalungan bunga dan penyiraman beras kuning, sebuah budaya penyambutan khas masyarakat Melayu Sambas kepada tamu yang hadir ke wilayah mereka.
Jenis penyakit yang banyak ditemui di daerah tersebut adalah rematik, darah tinggi dan juga maag.
Sedangkan jumlah pasien yang berobat berjumlah 125 orang, sembilan orang pasien sunatan dan satu orang pasien bedah minor.
Juga dilakukan pemeriksaan gula darah dan asam urat secara gratis, pembagian vitamin kepada anak anak SD Sentabeng yang merupakan sumbangan dari PT Kalbe Farma.
Victorio mengatakan, masyarakat di Sentabeng mengharapkan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan dan berkesinambungan agar kesehatan masyarakat setempat dapat terus terjaga.
***4***
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Dokter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali, Kapten CKM dr Victorio CHT saat dihubungi dari Pontianak, Minggu, mengatakan, di Desa Sentabeng terdapat pos pengamanan perbatasan yang baru saja ditempati pada awal Maret 2013.
"Pos baru yang sudah siap untuk ditempati dan dioperasikan oleh satgas adalah Pos Lubuk Tengah di Kabupaten Sanggau, Pos KM 28 dan Pos Sentabeng di Kabupaten Sambas," ujar dia.
Pos Sentabeng tepat berada di depan rangkaian ketinggian Gunung Raya 1 yang merupakan garis batas negara antara RI-Malaysia.
Ia menjelaskan, Pos Sentabeng terletak di ujung Desa Sentabeng yang yang berada di lereng Gunung Raya 1.
Desa tersebut dapat ditempuh dengan jalan darat, melalui medan yang cukup berat sekitar 90 menit dari Jalan Raya Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
"Kalau musim hujan akan memakan waktu lebih lama sekitar 2 jam sampai tiga jam, karena jalan berlumpur," kata Victorio.
Ia menambahkan, masyarakatdi sekitar Pos Sentabeng mengaku senang dengan adanya pos pengamanan perbatasan karena kondisi menjadi lebih aman. Selain itu, masyarakat juga mendapat bantuan di bidang kesehatan yaitu berobat secara gratis.
Victorio dan rombongan diantaranya Lettu Inf Zulpan(Danpos seluas), Letda Inf Yusuf (Danpos Jagoibabang) dan Serda Wahyu (Danpos Sentabeng), serta para tokoh masyarakat Sentabeng dan juga tim medis dari Rumah Zakat.
Ia menceritakan, rombongan yang tiba disambut anak-anak SD Sentabeng yang berdiri berjajar sepanjang jalan membawa bendera Merah Putih sambil bernyanyi lagu "Selamat Datang". Diikuti dengan acara pengalungan bunga dan penyiraman beras kuning, sebuah budaya penyambutan khas masyarakat Melayu Sambas kepada tamu yang hadir ke wilayah mereka.
Jenis penyakit yang banyak ditemui di daerah tersebut adalah rematik, darah tinggi dan juga maag.
Sedangkan jumlah pasien yang berobat berjumlah 125 orang, sembilan orang pasien sunatan dan satu orang pasien bedah minor.
Juga dilakukan pemeriksaan gula darah dan asam urat secara gratis, pembagian vitamin kepada anak anak SD Sentabeng yang merupakan sumbangan dari PT Kalbe Farma.
Victorio mengatakan, masyarakat di Sentabeng mengharapkan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan dan berkesinambungan agar kesehatan masyarakat setempat dapat terus terjaga.
***4***
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013