Sungai Raya (Antara Kalbar) - Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat mengakui terus kehilangan air bersih hingga 40 persen yang menyebabkan penyaluran air kepada masyarakat masih terhambat.
    
"Saat ini kami terus melakukan perbaikan pada kebocoran pipa yang terjadi di pipa utama sehingga kehilangan air bersih mencapai 40 persen yang selama ini terjadi dapat tekan. Targetnya per satu bulan ada 21 titik kebocoran dapat diperbaiki dan ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu," kata Direktur PDAM Tirta Raya, Kabupaten Kubu Raya, Uray Wisata di Sungai Raya, Jumat.
    
PDAM Tirta Raya terus melakukan pembenahan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Beruntung, PDAM Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya mendapatkan bantuan pengelolaan sumber air baku (Intake) berkapasitas 100 liter per detik dengan pembangunan dermaga di Kecamatan Sungai Raya oleh Balai Wilayah Sumber Kalimantan Barat.
    
Saat ini bantuan tersebut sudah dapat difungsikan untuk melakukan pengelolaan air bersih dan melakukan pendistribusian kepada pelanggan.
    
Ke depan, lanjut dia hasil komunikasi yang dibangun dengan pihak BWS Kalbar akan ada pembangunan fasilitas pendukung dari intake, seperti pembangunan barau dan lantai kerja bagi petugas.
    
"Bantuan intake ini sangat membantu kami, sebelumnya kami hanya memiliki intake dengan kapasitas 80 liter per detik dan sekarang ditambah lagi, maka total sumber air baku yang dapat dikelola mencapai 180 liter per detik," tuturnya.
    
Dengan penambahan pengelolaan sumber air baku tersebut, dia menjelaskan tentunya sangat membantu kebutuhan air bersih bagi pelanggan dan masyarakat di Kabupaten Kubu Raya, dengan harapan masyarakat yang saat ini belum dapat merasakan air bersih sedikit demi sedikit akan merasakannya.
    
Selama ini, diakuinya ada beberapa kendala lainnya yang dihadapi pihaknya dalam hal memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, diantaranya kekurangan daya listrik, banyaknya titik kebocoran pada pipa utama, dan masih ada beberapa daerah yang sampai saat ini belum dapat merasakan air bersih.
    
Dari beberapa kendala itu, dia menambahkan satu persatu telah dapat diselesaikan, seperti adanya bantuan pengelolaan sumber air baku dari WBS, dan melakukan optimalisasi pengaliran air bersih. Sehingga target pendistribusian air bersih dapat tercapai. Yang mana selama ini kendala yang dihadapi pihaknya adalah mengenai listrik.
    
"Sejak per 1 April sudah melakukan pemasangan tenaga listrik sebesar 197 KPA," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013