Pontianak (Antara Kalbar) - Manajer Pemasaran Kantor Pos Cabang Pontianak Baihaki mengatakan, pihaknya telah membuka tiga loket pelayanan khusus untuk masyarakat yang akan mengirim berkas surat lamaran untuk mengikuti tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013.
"Sesuai surat BKD Kota Pontianak yang melakukan penerimaan berkas lamaran melalui jasa pos yang dimulai dari tanggal 13 sampai 28 September, sehingga kami berupaya semaksimal mungkin, pertama kami buka dua loket, tetapi ditambah lagi menjadi tiga loket pelayanan," kata Baihaki di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, pengiriman surat lamaran yang ditunjukan kepada BKD Pontianak sudah cukup tinggi. Pelayanan pengiriman mulai beroperasi pada pukul 07.30 WIB hingga 17.30 WIB.
Sementara penyerahan dari Kantor Pos ke BKD dilakukan pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB. "Untuk saat ini permintaan pengiriman lamaran CPNS masih dalam kategori sedang, dan diperkirakan baru akan terjadi lonjakan pada detik-detik terakhir penutupan pengiriman surat lamaran," ungkapnya.
Data Kantor Pos Cabang Pontianak, mencatat hingga saat ini surat yang sudah masuk dan diantarkan ke BKD Kota Pontianak sekitar 400 surat lamaran, katanya.
Ia menambahkan, selain memberikan pelayanan dalam Kota Pontianak, Kantor Pos Cabang Pontianak juga memberikan pelayanan pengiriman surat lamaran untuk daerah lainnya, dengan biaya pengiriman Rp7.500.
Sementara itu, Aprilia Hustiana Sari (26) salah seorang pelamar CPNS yang mencoba keberuntungannya melamar CPNS di Pontianak. Ia mengatakan, persyaratan yang tidak sulit membuat dirinya lebih awal untuk mengirimkan lamaran ke BKD Kota Pontianak.
"Mumpung masih awal jadi dikirimkan, takutnya kalau hari terkahir ramai, kalau sekarangkan agak sepi, jadi tidak terburu-buru. Saya berharap mudah-mudahan yang awal yang lulus CPNS," ujarnya.
Aprilia menilai, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Pontianak secara teknis cukup bagus, karena pencari kerja tidak perlu berdesak-desakkan dengan yang lainnya untuk mengantarkan surat lamaran CPNS ke BKD.
Kuota CPNS untuk wilayah Pemkot Pontianak tahun 2013 sebanyak 50 formasi, yakni 20 tenaga guru, 20 tenaga teknis, dan 10 tenaga medis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Sesuai surat BKD Kota Pontianak yang melakukan penerimaan berkas lamaran melalui jasa pos yang dimulai dari tanggal 13 sampai 28 September, sehingga kami berupaya semaksimal mungkin, pertama kami buka dua loket, tetapi ditambah lagi menjadi tiga loket pelayanan," kata Baihaki di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, pengiriman surat lamaran yang ditunjukan kepada BKD Pontianak sudah cukup tinggi. Pelayanan pengiriman mulai beroperasi pada pukul 07.30 WIB hingga 17.30 WIB.
Sementara penyerahan dari Kantor Pos ke BKD dilakukan pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB. "Untuk saat ini permintaan pengiriman lamaran CPNS masih dalam kategori sedang, dan diperkirakan baru akan terjadi lonjakan pada detik-detik terakhir penutupan pengiriman surat lamaran," ungkapnya.
Data Kantor Pos Cabang Pontianak, mencatat hingga saat ini surat yang sudah masuk dan diantarkan ke BKD Kota Pontianak sekitar 400 surat lamaran, katanya.
Ia menambahkan, selain memberikan pelayanan dalam Kota Pontianak, Kantor Pos Cabang Pontianak juga memberikan pelayanan pengiriman surat lamaran untuk daerah lainnya, dengan biaya pengiriman Rp7.500.
Sementara itu, Aprilia Hustiana Sari (26) salah seorang pelamar CPNS yang mencoba keberuntungannya melamar CPNS di Pontianak. Ia mengatakan, persyaratan yang tidak sulit membuat dirinya lebih awal untuk mengirimkan lamaran ke BKD Kota Pontianak.
"Mumpung masih awal jadi dikirimkan, takutnya kalau hari terkahir ramai, kalau sekarangkan agak sepi, jadi tidak terburu-buru. Saya berharap mudah-mudahan yang awal yang lulus CPNS," ujarnya.
Aprilia menilai, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Pontianak secara teknis cukup bagus, karena pencari kerja tidak perlu berdesak-desakkan dengan yang lainnya untuk mengantarkan surat lamaran CPNS ke BKD.
Kuota CPNS untuk wilayah Pemkot Pontianak tahun 2013 sebanyak 50 formasi, yakni 20 tenaga guru, 20 tenaga teknis, dan 10 tenaga medis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013