Sintang (Antara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Sintang diminta bersiaga menghadapi musim hujan yang telah tiba. Sebab seperti biasa, setiap tahun jika musim hujan telah tiba, akan terjadi banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang.
Saat ini tanda-tanda akan datangnya banjir sudah mulai tampak di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu, yang akibat hujan deras beberapa hari ini, air sungai di dua kecamatan itu mulai naik.
Kepala Desa Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Ayub mengatakan, di Kecamatan Kayan Hulu hingga Kayan Hilir air sungai mulai naik sejak Senin pagi (18/11). “Ketinggian air naik sekitar satu meter,†katanya.
Namun sampai sekarang, lanjut Ayub, belum ada desa di dua kecamatan ini yang terendam banjir. Meski belum ada desa yang terendam banjir, Ayub berharap Pemkab Sintang segera bersiap-siap untuk menghadapi banjir yang biasa terjadi di musim hujan.
“Jangan sampai ketika banjir sudah terjadi Pemkab Sintang baru bersibuk mencari bantuan,†ujarnya.
Ayub berharap Pemkab Sintang segera menyiapkan bantuan untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Ia tidak ingin kejadian di tahun-tahun lalu seperti keterlambatan pengiriman bantuan untuk korban banjir kembali terulang.
“Di tahun lalu, masyarakat sudah seminggu terendam banjir, Pemkab Sintang baru bersibuk menyiapkan bantuan. Saya harap hal itu tidak terulang di tahun ini jika banjir terjadi kembali,†harapnya.
Ia mengungkapkan di tahun lalu, sebagian desa di Kecamatan Kayan Hilir terendam banjir. Desa yang paling parah terendam banjir diantaranya Desa Nanga Mau, Desa Jambu, Mekar Mandiri, Nanga Tikan dan Melikat.
Di Desa Nanga Mau saja, lanjut Ayub, tahun lalu sekitar 60 persen masyarakatnya terendam banjir.
Ayub pun menghimbau masyarakat di Desa Nanga Mau untuk bersiap-siap menghadapi bencana banjir yang setiap tahunnya menjadi langganan di desa tersebut. “Kami minta masyarakat untuk lebih waspada memasuki musim penghujan ini. Sebab banjir biasanya terjadi sekitar bulan Desember dan Januari,†tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Saat ini tanda-tanda akan datangnya banjir sudah mulai tampak di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu, yang akibat hujan deras beberapa hari ini, air sungai di dua kecamatan itu mulai naik.
Kepala Desa Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Ayub mengatakan, di Kecamatan Kayan Hulu hingga Kayan Hilir air sungai mulai naik sejak Senin pagi (18/11). “Ketinggian air naik sekitar satu meter,†katanya.
Namun sampai sekarang, lanjut Ayub, belum ada desa di dua kecamatan ini yang terendam banjir. Meski belum ada desa yang terendam banjir, Ayub berharap Pemkab Sintang segera bersiap-siap untuk menghadapi banjir yang biasa terjadi di musim hujan.
“Jangan sampai ketika banjir sudah terjadi Pemkab Sintang baru bersibuk mencari bantuan,†ujarnya.
Ayub berharap Pemkab Sintang segera menyiapkan bantuan untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Ia tidak ingin kejadian di tahun-tahun lalu seperti keterlambatan pengiriman bantuan untuk korban banjir kembali terulang.
“Di tahun lalu, masyarakat sudah seminggu terendam banjir, Pemkab Sintang baru bersibuk menyiapkan bantuan. Saya harap hal itu tidak terulang di tahun ini jika banjir terjadi kembali,†harapnya.
Ia mengungkapkan di tahun lalu, sebagian desa di Kecamatan Kayan Hilir terendam banjir. Desa yang paling parah terendam banjir diantaranya Desa Nanga Mau, Desa Jambu, Mekar Mandiri, Nanga Tikan dan Melikat.
Di Desa Nanga Mau saja, lanjut Ayub, tahun lalu sekitar 60 persen masyarakatnya terendam banjir.
Ayub pun menghimbau masyarakat di Desa Nanga Mau untuk bersiap-siap menghadapi bencana banjir yang setiap tahunnya menjadi langganan di desa tersebut. “Kami minta masyarakat untuk lebih waspada memasuki musim penghujan ini. Sebab banjir biasanya terjadi sekitar bulan Desember dan Januari,†tuturnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013