Sungai Raya (Antara Kalbar) - PT. Angkasa Pura II cabang bandara Udara Supadio Pontianak akan meningkatkan keamanan dari barang bawaan penumpang, pasca terjadinya kehilangan perhiasan milik istri perwira Polda Kalbar beberapa waktu lalu, untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi lagi.

"Insiden tersebut sebenarnya terjadi di luar kewenangan kita selaku pengelola bandara Supadio Pontianak, maupun petugas bandara lainnya dan itu masuk dalam ranah maskapai penerbangan. Namun, untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi lagi, tentu kita akan meningkatkan pengamanan, terutama terhadap barang bawaan penumpang," kata Kepala Divisi Operasi PT. Angkasa Pura II, Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Senin.

Dia menyatakan, dari keterangan yang berhasil dihimpun di bandara itu, istri perwira Polda Kalbar berinisial T yang membawa perhiasan bernilai milyaran rupiah tersebut berangkat dari Pontianak menuju Jakarta, pada hari Jumat (3/1) dengan menggunakan pesawat Lion Air. Saat memasukkan barang-barangnya ke bagasi pesawat, sebelumnya petugas bagasi telah menanyakan apakah penumpang ada membawa barang berharga di bagasi.

"Namun, saat ditanya demikian, T menyatakan tidak membawa perhiasan berharga dan memasukkan barangnya ke bagian bagasi pesawat. Padahal, berdasarkan peraturan penerbangan, penumpang sebenarnya juga dilarang untuk membawa perhiasan berharga di dalam bagasi, apa lagi dalam jumlah atau nilai yang besar," tuturnya.

Dari kronologis yang ada, lanjut Usmul, T dan suaminya Ajun Komisaris Besar Polisi Prastyono yang menjabat sebagai Kasubdit III Narkoba Polda Kalbar itu tiba dibandara Soekarno-Hatta, tepatnya diterminal 1C pada pukul 19.00.

"Dari kronologis tersebut, kita memprediksikan, terjadinya kehilangan perhiasan itu pada saat barang berada di bagasi pesawat. Jika kejadiannya di sekitar lingkungan bandara, tentu kita masih bisa memantaunya melalui CCTV, namun jika didalam pesawat, tentu jangkauan kita tidak sampai disana," katanya.

Terkait dengan hal tersebut, pihaknya akan memberikan penegasan kepada setiap maskapai penerbangan yang ada agar bisa lebih intensif dalam memeriksa barang bawaan penumpang dan menjaga keamanan barang tersebut, terutama yang ada di bagasi. Pihaknya tidak ingin, kejadian serupa menimbulkan dampak negatif, berkurangnya kepercayaan penumpang terhadap jasa dunia penerbangan.

"Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi lagi. Makany, kita akan mengintensifkan pemeriksaan dan keamanan barang bawaan penumpang," kata Usmulyani.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh penumpang bandara agar bisa lebih menaati aturan yang berlaku dalam dunia penerbangan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan sampai nanti jika sudah terjadi apa-apa, malah menyalahkan pihak maskapai penerbangan dan PT. Angkasa Pura. Kesadaran penumpang dalam hal ini tentu harus lebih ditekankan, karena kalau mau membawa perhiasan berharga, sebaiknya disimpan saja dalam tas jinjing, bukan dalam bagasi pesawat," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014