Sintang (Antara Kalbar) - Ujian Nasional di Kabupaten Sintang di hari pertama berjalan lancar. Bupati Sintang, Milton Crosby saat meninjau pelaksanaan UN mengatakan pelaksanaan UN tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Karena soal-soal UN sampai tepat waktu.
“Tingkat koordinasinya sudah bagus sekali,†katanya.
Dia mengatakan kegiatan UN pun berjalan lancar. Dikatakannya, dalam pelaksanaan UN di Kabupaten Sintang, selain pengawas lokal juga ada 25 pengawas dari Untan. “Semuanya sudah standby di tempat tugasnya. Intinya kami ingin menghilangkan pandangan-pandangan negatif yang tidak baik selama ini,†katanya.
Ia menghimbau seluruh siswa yang mengikuti UN untuk tetap konsentrasi dan jangan percaya dengan beredarnya kunci jawaban palsu. “Jangan tegang dalam menghadapi UN. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuknya agar tidak salah dalam mengerjakan soal karena bisa berdampak tidak lulus,†katanya.
Milton berharap hasil UN tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Dia menginginkan peserta UN bisa lulus 100 persen. “Hadiah bagi siswa yang lulus dengan nilai tinggi ialah bisa diterima di perguruan tinggi manapun,†ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu mengatakan di hari pertama pelaksanaan UN, hanya satu siswa yang tidak mengikuti UN. “Seorang siswa SMK Muhammadiyah tidak mengikuti UN karena sakit. Siswa ini akan mengikuti UN susulan,†katanya.
Dia pun mengingatkan para siswa untuk tidak percaya dengan kunci jawaban palsu yang sering beredar setiap pelaksanaan UN. Lukman juga mengingatkan agar PLN jangan sampai memadamkan listrik selama pelaksanaan UN. Sebab seperti biasa dalam pelaksanaan UN ini ada ujian listening.
Sekolah-sekolah juga diminta mempersiapkan peralatan untuk menghidupkan CD listening karena untuk tahun ini, listening tidak menggunakan kaset seperti tahun lalu tapi menggunakan CD. “Sekolah harus mempersiapkan DVD Player untuk menyetel CD listening ini. Jangan sampai tidak mempersiapkan sehingga pelaksanaan UN terhambat,†jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
“Tingkat koordinasinya sudah bagus sekali,†katanya.
Dia mengatakan kegiatan UN pun berjalan lancar. Dikatakannya, dalam pelaksanaan UN di Kabupaten Sintang, selain pengawas lokal juga ada 25 pengawas dari Untan. “Semuanya sudah standby di tempat tugasnya. Intinya kami ingin menghilangkan pandangan-pandangan negatif yang tidak baik selama ini,†katanya.
Ia menghimbau seluruh siswa yang mengikuti UN untuk tetap konsentrasi dan jangan percaya dengan beredarnya kunci jawaban palsu. “Jangan tegang dalam menghadapi UN. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuknya agar tidak salah dalam mengerjakan soal karena bisa berdampak tidak lulus,†katanya.
Milton berharap hasil UN tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Dia menginginkan peserta UN bisa lulus 100 persen. “Hadiah bagi siswa yang lulus dengan nilai tinggi ialah bisa diterima di perguruan tinggi manapun,†ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu mengatakan di hari pertama pelaksanaan UN, hanya satu siswa yang tidak mengikuti UN. “Seorang siswa SMK Muhammadiyah tidak mengikuti UN karena sakit. Siswa ini akan mengikuti UN susulan,†katanya.
Dia pun mengingatkan para siswa untuk tidak percaya dengan kunci jawaban palsu yang sering beredar setiap pelaksanaan UN. Lukman juga mengingatkan agar PLN jangan sampai memadamkan listrik selama pelaksanaan UN. Sebab seperti biasa dalam pelaksanaan UN ini ada ujian listening.
Sekolah-sekolah juga diminta mempersiapkan peralatan untuk menghidupkan CD listening karena untuk tahun ini, listening tidak menggunakan kaset seperti tahun lalu tapi menggunakan CD. “Sekolah harus mempersiapkan DVD Player untuk menyetel CD listening ini. Jangan sampai tidak mempersiapkan sehingga pelaksanaan UN terhambat,†jelasnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014