Sekadau (Antara Kalbar) - Puluhan anggota masyarakat yang mengatasnamakan diri mereka sebagai loyalis dari beberapa orang caleg DPRD Kabupaten Sekadau daerah pemilihan Sekadau III mendatangi mess Pemkab Sekadau, tempat dilangsungkannya pleno KPU Sekadau tentang rekapitulasi suara Pemilu legislatif 2014, Senin (21/4).
Kedatangan mereka untuk menyampaikan beberapa tuntutan. Aksi tersebut berlangsung relatif kondusif meski mereka sempat mencoba masuk ke ruangan tempat dilaksanakannya rapat pleno KPU. Namun upaya itu bisa dicegah.
“Kami meminta agar pleno rekapitulasi suara oleh KPU Sekadau ditunda,†ucap Suharto, Caleg Dapil III yang ikut dalam aksi tersebut.
Aparat kepolisian dari Polres Sekadau yang sudah lebih dulu berjaga-jaga di lokasi tampak sigap mengawal jalannya aksi. Bahkan, Kapolres Sekadau AKBP Agus Triatmaja dan Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis turut langsung untuk memastikan aksi berjalan tertib.
Suharto mengatakan, Tuntutan tersebut disampaikan karena kita merasa terdapat banyak kecurangan dalam proses Pemilu 2014 di Dapil III. Selain meminta pleno KPU ditunda, ada beberapa tuntutan lain yang disampaikan massa, di antaranya menolak hasil pleno tingkat PPK, meminta KPU Sekadau melakukan penghitungan ulang per TPS sambil menampilkan formulir C-1 sebagai dasar pleno, dan menindaklanjuti jika ada pelanggaran pemilu yang terbukti.
“Ada beberapa indikasi pelanggaran selama pemilu berlangsung, seperti politik uang dan indikasi penggelembungan suara. Jika itu terbukti, mohon KPU menindaklanjuti sesuai UU yang berlaku,†bebernya.
Pantauan dilapangan, massa masih terlihat ramai memadati mess Pemkab Sekadau menjelang sore hari. Sementara didalam ruangan, KPU Sekadau terus melakukan penghitungan suara dan tidak terganggu dengan aksi massa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kedatangan mereka untuk menyampaikan beberapa tuntutan. Aksi tersebut berlangsung relatif kondusif meski mereka sempat mencoba masuk ke ruangan tempat dilaksanakannya rapat pleno KPU. Namun upaya itu bisa dicegah.
“Kami meminta agar pleno rekapitulasi suara oleh KPU Sekadau ditunda,†ucap Suharto, Caleg Dapil III yang ikut dalam aksi tersebut.
Aparat kepolisian dari Polres Sekadau yang sudah lebih dulu berjaga-jaga di lokasi tampak sigap mengawal jalannya aksi. Bahkan, Kapolres Sekadau AKBP Agus Triatmaja dan Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis turut langsung untuk memastikan aksi berjalan tertib.
Suharto mengatakan, Tuntutan tersebut disampaikan karena kita merasa terdapat banyak kecurangan dalam proses Pemilu 2014 di Dapil III. Selain meminta pleno KPU ditunda, ada beberapa tuntutan lain yang disampaikan massa, di antaranya menolak hasil pleno tingkat PPK, meminta KPU Sekadau melakukan penghitungan ulang per TPS sambil menampilkan formulir C-1 sebagai dasar pleno, dan menindaklanjuti jika ada pelanggaran pemilu yang terbukti.
“Ada beberapa indikasi pelanggaran selama pemilu berlangsung, seperti politik uang dan indikasi penggelembungan suara. Jika itu terbukti, mohon KPU menindaklanjuti sesuai UU yang berlaku,†bebernya.
Pantauan dilapangan, massa masih terlihat ramai memadati mess Pemkab Sekadau menjelang sore hari. Sementara didalam ruangan, KPU Sekadau terus melakukan penghitungan suara dan tidak terganggu dengan aksi massa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014