Ngabang (Antara Kalbar) - Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengaku kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Landak masih buruk. Dari segi pelanggan sangat sedikit dan pihaknya sudah mengevaluasi. Pemerintah kabupaten Landak sudah memberi dana hibah sebesar Rp.3 miliar.

"Tiga miliar memang sedikit. Tapi target saya tahun 2016 berakhir masa jabatan, pelanggan harus ditargetkan mencapai  2000 lebih. Memang untuk  sumber air baku sangat berat, sumber air sungai sudah tercemar limbah pertambangan,"ungkap Adrianus saat melantik Direktur PDAM yang baru Gusti Muhardi, Senin (8/9).

Pemkab Landak sudah berusaha tahun ini melakukan operasi penertiban Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dan Bupati minta sungai jernih. Agar air leding kualitasnya meningkat dan masyarakat mendapatkan air bersih.

"Saya belum mematok target berapa pendapatan untuk daerah. Tapi lebih pelayanan masyarakat. Tambah pelanggan. Saya sudah minta sumber air baku di daerah Angan Tembawang," kata Adrianus.

Sementara itu, Direktur PDAM Landak Gusti Muhardi mengatakan kedepan dalam pengelolaan air minum, pihaknya akan melakukan pengembangan di kecamatan yang ada di Kabupaten Landak.  Hanya saja untuk sementara ini pihaknya masih terfokus pada pengembangan di dalam kota Ngabang.

"Kedepannya kita akan melakukan pengembangan di kecamatan karena memang kita sudah memiliki ikatan staf seperti di Sompak,Kecamatan Sengah Temila sehingga nantinya kita tidak lagi terpusat di Ngabang tetapi akan kita kembangkan di Kecamatan-kecamatan,"ujarnya usai dilantik.

Menurut dia, memang untuk yang utama fokus utamanya adalah di kota Ngabang mengingat sampai saat ini kota Ngabang masih sangat minim sarana air bersih. apalagi hingga saat ini jumlah pelanggan yang ada di Kota Ngabang saja sudah mencapai  980 pelanggan .

"Untuk tahun 2014 ini kita ada penambahan 500 SL  sementara di 2015 mendatang target kita sudah mampu mencapai 200 pelanggan termasuk masyarakat yang ada di tungkul dan di pulau Bendu,”paparnya.

Di katakannya dalam pelaksanaan pembangunan ini juga akan di laksanakan secara bertahap sehingga akan dapat efektif pada tahun 2016 mendatang.

"Penyediaan sumber air baku terutama untuk daerah pulau bendu dan sekitarnya pihaknya akan mengambil air baku di Riam Ango di Angan Tembawang Kecamatan Jelimpo. Sedangkan untuk air merah ini akan di suplai ke masyarakat yang ada di Jalur II Ngabang," tandas Muhardi.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014