Bengkayang (Antara Kalbar) - Seluruh Sekolah Dasar di 17 Kecamatan di Bengkayang hingga sekarang belum menerima buku pedoman kurikulum 2013, dimana telah dijanjikan oleh Pemerintah akan diberikan sejak bulan Agustus lalu.

Buku pedoman kurikulum 2013 tersebut rencana akan dimiliki oleh masing - masing siswa dan guru. Saat ini guru hanya dibekali sebuah CD  dan harus mencetak terlebih dahulu jika ingin melakukan pembelajaran.

Gunawan, satu di antara ketua komite sekolah di Bengkayang ini menyayangkan prihal terlambatnya pengalokasian buku pedoman kurikulum 2013 tersebut. Menurutnya, belum adanya buku kurikulum 2013 akan menyulitkan para guru dalam memberikan materi pendidikan karakter yang diusung oleh kurikulum tersebut.

"Sangat disayangkan, seharusnya pada awal tahun ajaran ini kurikulum sudah bisa diterapkan oleh para guru, dengan tidak adanya buku pedoman tentu pemberian materi tidak akan berjalan optimal," kata Gunawan.

Gunawan menilai, terlambatnya distribusi buku penunjang kurikulum 2013 ini menjadi indikator jika pemerintah masih setengah hati dalam meningkatkan mutu pendidikan di Bengkayang. Apalagi, tambahnya, untuk pembayaran buku tersebut harus dibebankan pada dana BOS.

"Sebaiknya pihak Diknas yang memiliki otoriter dalam menekan perusahaan pengadaan buku tersebut agar cepat dicetak, sehingga tidak menghambat proses belajar mengajar di sekolah," katanya. 

Sementara itu, Alip, Kepala Sekolah Dasar Negeri 11 Semangak, Kecamatan Bengkayang mengatakan, selama ini banyak guru mengeluh lantaran kesulitan mengajar karena tidak memiliki buka panduan kurikulum 2013.

"Guru banyak yang mengeluh, karena sulitnya mengajar dengan metode kurikulum 2013 tanpa adanya buku pedoman, maka sulit memberikan materi pelajaran," ungkapnya.

Diakuinya, pihak sekolah saat ini merasa bingung harus menunggu sampai kapan buku tersebut bisa dimiliki guru dan siswa.

"Guru dan siswa harus menunggu sampai kapan jika saat ini saja belum ada kejelasan tentung realisasi buku tersebut," tandasnya.

Secara terpisah, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Bengkayang, Godelivus membenarkan bahwa hingga saat ini buku pedoman kurikulum 2013 memang belum dimiliki seluruh sekolah dasar di Bengkayang, karena pihak penyedia buku tersebut, katanya mengundurkan diri sebagai penyedia buku, sehingga sekarang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang mencarikan perusahaan pengganti.

"Masalah utama kenapa belum adanya buku pedoman kurikulum 2013 tersebut karena PT. Padi Marunduk pemegang tender pengadaan mengundurkan jadi, jadi sekarang masih sedang dicarikan penggantinya oleh pihak kementrian," kata Gode.

Lanjutnya, Gode menilai, seharusnya pihak sekolah tidak terlalu kesulitan mengajar tanpa buku pedoman, karena sebagian besar guru - guru sudah diberikan pelatihan tentang kurikulum yang baru tersebut. Selain itu, masing sekolah juga telah diberikan CD yang berisi materi pedomanan pengajaran. Bagi sekolah yang sudah memiliki fasilitas memadai bisa menggunakan " in focus" untuk proses belajar mengajar.

Pewarta: M Acong Zaenal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014