Sungai Raya (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah mengharapkan penyelenggara tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kabupaten itu mengedepankan transparansi dalam proses penerimaan CPNS.

"Yang harus menjadi catatan, pada penerimaan CPNS tahun 2010 dan 2012, sarat dengan masalah. Kita harapkan pada penerimaan tahun ini hal seperti itu tidak lagi terulang, makanya kita minta pihak penyelenggara harus benar-benar transparan," katanya di Sungai Raya, Jumat.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau BKD Kubu Raya selalu meng-`update` informasi kepada pelamar baik dari proses pemberkasan hingga proses tes penerimaan CPNS tersebut. Hal itu sangat diperlukan agar seluruh pelamar tidak kelabakan dan dapat mempersiapkan segala hal jauh hari sebelumnya.

Dia mengatakan, dari berbagai proses yang ada nantinya ketika pelaksanaan tes diharapkan selalu mengedepankan keterbukaan kepada seluruh pelamar yang ada agar tidak ada kecurigaan yang timbul dari seluruh pelamar agar berjalan dengan baik.

"Proses yang ada harus transparan dan tidak ada ditutup-tutupi, agar semua yang lulus benar-benar murni dan berkompeten untuk mengisi formasi pada aparatur pemerintahan di Kubu Raya," katanya.

Agus juga berharap penerimaan CPNS di tahun 2014 ini dapat memperkecil jumlah kekosongan SDM di lingkungan pemerintahan Kubu Raya, karena sudah lama Kubu Raya tidak menerima CPNS.

"Walaupun 2014 ini CPNS diterima sebanyak 113, namun itu belum cukup untuk mengisi kekosongan SDM yang ada, dan tentunya kita berharap penerimaan CPNS 2010 dan 2012 dapat segera terselesaikan permasalahan yang ada, agar dapat juga menambah jumlah kekosongan CPNS yang ada," kata Agus.

Dia menambahkan, ketika penerimaan CPNS 2014 itu berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada, tentu nantinya akan lahir calon-calon birokrat yang berkompeten sesuai dengan tugas mereka masing-masing.

"Tentunya Kubu Raya butuh SDM yang berkualitas guna menunjang keberhasilan reformasi birokrasi yang ada," kata Agus.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014