Sungai Raya (Antara Kalbar) - DPD Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (AP2ERSI) Kalimantan Barat menargetkan pengembangan 1.000 unit rumah murah bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah di Kalbar pada tahun 2015.

"Hingga sekarang terdapat sekitar 300 unit perumahan yang telah dibangun anggota AP2ERSI Kalimantan Barat. Melihat masih cukup luasnya potensi pembangunan perumahan di Kalimantan Barat kami dari AP2ERSI Kalbar menargetkan sepanjang tahun 2015 mendatang untuk membangun sekitar 1.000 unit perumahan yang tersebar di Kalimantan Barat," kata Ketua DPD AP2ERSI terpilih Kalimantan Barat, Ali Amin di Sungai Raya, Minggu.

Menurutnya, hampir semua daerah di Kalbar akan menjadi sasaran pembangunan perumahan bagi AP2ERSI, namun beberapa daerah yang menjadi prioritas pembangunan perumahan kita yaitu di Kabupaten Kubu Raya, Singkawang, Pontianak.

Ali Amin menilai, hadirnya AP2ERSI Kalbar diharapkan bisa menjadi salah satu upaya partisipasi aktif dan langsung untuk membantu pemecahan masalah perumahan Kalbar yang semakin krusial dan kritis dalam upaya percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan yang murah, sehat, layak dan aman. Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagaimana diamanatkan UUD 1945 pasal 8H tentang kewajiban bersama untuk mewujudkan hidup manusia indonesia yang layak dan bermartabat.

"Kami mengatakan hadirnya AP2ERSI Kalimantan Barat ini diharapkan bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah dalam mendapatkan tempat tinggal yang layak dengan harga terjangkau. Sekaligus bisa berkontribusi menjadi mitra pemerintah daerah di bidang pembangunan perumahan rakyat di Kalbar," tuturnya.

Hal itu juga mengacu pada salah satu tujuan utama organisasi itu, dimana prioritas utama pembangunan rumah yang dilakukan AP2ERSI dalam memperjuangkan pembangunan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah, seperti perumahan petani, nelayan dan masyarakat lain yang pendapatannya menengah ke bawah dengan harga yang cukup terjangkau.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014