Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, tahun 2015 akan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor perdagangan, jasa dan perkebunan yang menjadi andalan selama ini, kata Camat setempat Sharir Nur.
"Kecamatan Sungai Raya akan mengandalkan 3 sektor yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat diantaranya, perdagangan, jasa dan perkebunan pascaindustri perkayuan tidak lagi berjaya," katanya di Sungai Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, sebagai ibu kota Kabupaten Kubu Raya, Sungai Raya mencoba mencari sektor-sektor andalan yang dapat mengangkat perekonomian daerah dari keterpurukan industri perkayuan tersebut.
"Kita akan mencoba mendongkrak tiga sektor ini sebagai pengganti dari industri kayu yang sudah lama kolaps. Sehingga perekonomian tetap jalan dan pembangunan daerah tidak mandek," tuturnya.
Dirinya juga mengharapkan, dari ketiga sektor tersebut tidak menimbulkan polemik horisontal dalam pencapaian tujuan pembangunan sesuai dengan visi misi mewujudkan Kubu Raya sebagai kabupaten yang terdepan dan berkualitas.
Sahrir memaparkan, Kecamatan Sungai Raya memiliki luas 129.565 hektare atau 14.70 persen dari luas Kabupaten Kubu Raya. Berdasarkan sensus BPS tahun 2014, jumlah penduduk di Kecamatan Sungai Raya mencapai 196.997 jiwa atau 40 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Kubu Raya yang mencapai 518.459 jiwa yang tersebar di 18 desa dan 68 dusun.
"Kondisi geografis Kecamatan Sungai Raya relatif sulit karena Kecamatan Sungai Raya merupakan salah satu daerah perairan. Untuk itu, kondisi ini hendaknya tidak menjadi halangan bagi para pelaku usaha untuk berinvestasi," katanya.
Sharir Nur menjelaskan, ke depan pihaknya mengharapkan adanya sarana transportasi yang dapat menjadi perhatian pemerintah untuk mendukung terbukanya akses daerah terisolir di Kecamatan Sungai Raya.
"Sehingga berbagai potensi yang ada dapat terakomodir dan diperdagangkan," kata Sharir.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kecamatan Sungai Raya akan mengandalkan 3 sektor yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat diantaranya, perdagangan, jasa dan perkebunan pascaindustri perkayuan tidak lagi berjaya," katanya di Sungai Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, sebagai ibu kota Kabupaten Kubu Raya, Sungai Raya mencoba mencari sektor-sektor andalan yang dapat mengangkat perekonomian daerah dari keterpurukan industri perkayuan tersebut.
"Kita akan mencoba mendongkrak tiga sektor ini sebagai pengganti dari industri kayu yang sudah lama kolaps. Sehingga perekonomian tetap jalan dan pembangunan daerah tidak mandek," tuturnya.
Dirinya juga mengharapkan, dari ketiga sektor tersebut tidak menimbulkan polemik horisontal dalam pencapaian tujuan pembangunan sesuai dengan visi misi mewujudkan Kubu Raya sebagai kabupaten yang terdepan dan berkualitas.
Sahrir memaparkan, Kecamatan Sungai Raya memiliki luas 129.565 hektare atau 14.70 persen dari luas Kabupaten Kubu Raya. Berdasarkan sensus BPS tahun 2014, jumlah penduduk di Kecamatan Sungai Raya mencapai 196.997 jiwa atau 40 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Kubu Raya yang mencapai 518.459 jiwa yang tersebar di 18 desa dan 68 dusun.
"Kondisi geografis Kecamatan Sungai Raya relatif sulit karena Kecamatan Sungai Raya merupakan salah satu daerah perairan. Untuk itu, kondisi ini hendaknya tidak menjadi halangan bagi para pelaku usaha untuk berinvestasi," katanya.
Sharir Nur menjelaskan, ke depan pihaknya mengharapkan adanya sarana transportasi yang dapat menjadi perhatian pemerintah untuk mendukung terbukanya akses daerah terisolir di Kecamatan Sungai Raya.
"Sehingga berbagai potensi yang ada dapat terakomodir dan diperdagangkan," kata Sharir.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015