Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya menyatakan keseriusanannya membangun kerja sama dengan pemerintahan Paris untuk membangun "Sister City" antara Lyon di Perancis dengan Pontianak.

"Sister City itu adalah konsep penggandengan dua kota yang berbeda, baik lokasi ataupun administrasi politik, dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antar penduduk. Sister City, umumnya memiliki kesamaan demografi dan masalah-masalah yang dihadapi," kata Christiandy, di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, beberapa Kota di Indonesia telah berhasil menerapkan konsep Sister City, seperti Surabaya telah mengadopsi kota Guangzhou China, kota Semarang dengan Brisbane Australia, serta Kota Bau Bau dengan Seoul Korea Selatan.

Belajar dengan konsep yang telah dilakukan oleh beberapa kota besar tersebut, maka Kota Pontianak berencana akan gandeng Kota Lyon, Paris dalam rangka mewujudkan konsep Sister City tersebut.

"Kita sangat serius untuk mewujudkan Kota Pontianak sebagai Sister City, dengan Kota Lyon, Paris. Dan ini sudah kita bicarakan dengan Alain Bouilloux - Lafont, dari Kedubes Perancis di Indonesia saat Diplomatic Gathering, di Gedung MPR/DPR/DPD-RI," tuturnya.

Christiandy menjelaskan, diambilnya Kota Lyon sebagai Sister City untuk Kota Pontianak, karena kota tersebut sangat modern dan maju. Untuk itu, menurutnya dalam rangka mewujudkannya Pontianak harus banyak membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur yang cukup memadai.

Dijelaskannya, konsep pembangunan Sister City memang telah lama direncanakan oleh pemerintah, khususnya Pemkot Pontianak, karena Wali Kota Pontianak, Sutarmidji telah membicarakannya dengan Presiden RI Joko Widodo pada pertemuan di istana bogor Jawa Barat beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat hal tersebut bisa segera terwujud," katanya.***1***

(KR-RDO)


Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015