Putussibau (Antara Kalbar) - Fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas Hulu akan mengkaji lima buah Raperda terkait penyertaan modal kepada BUMD yang diusulkan eksekutif.
"Kita akan koordinasi lagi tanggal 13 April. Pendapat Akhir, kita lihat hasil koordinasi, atas Raperda yang diusulkan Pemkab," kata Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah di Putussibau, Senin.
   Berdasarkan usulan eksekutif, BUMD yang mendapat penyertaan modal oleh Pemkab Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2015 diantarannya, PT Bank Kalbar, BUMD PT Uncak Kapus Mandiri, PD Uncak Kapuas, PDAM Kapuas Hulu dan PT Jamkrida.
Selanjutnya, kata dia, Bupati akan menyampaikan jawaban dalam nota penjelasan atas lima buah Raperda usulan itu.
"Bupati akan jawab atas pemandangan umum fraksi," terangnya. Disinggung mengenai besaran dana penyertaan modal Pemkab Kapuas Hulu TA 2015 di beberapa BUMD , Rajuliansyah mengakui tentu ada pertimbangan khusus. Ia tidak menampik, jika beberapa item Raperda tersebut juga akan menjadi sorotan dalam rapat fraksi nantinya.
Besaran anggaran penyertaan modal kepada lima BUMD itu diantaranya, PT Bank Kalbar mendapat Rp10 miliar, PDAM sebesar Rp5 miliar, PT Uncak Kapuas Mandiri Rp8 miliar, PD Uncak Kapuas Rp9 miliar dan Jamkrida Kalbar sebesar Rp875 juta. Dengan total penyertaan modal Pemkab Kapuas Hulu TA 2015 sebesar Rp32,8 miliar.
 "Kalau dana-dana itu acuan kita melihat dari kebutuhan setiap instansi. Seperti Bank Kalbar memang setiap tahun kita ada penyertaan modal sebesar Rp10 miliar dan income yang masuk ke kita juga cukup besar," ujar Rajuliansyah.
Disisi lain, seperti PDAM, keluhan masyarakat selama ini belum bisa menikmati air bersih sepnuhnya. Ditambah lagi realisasi pengembangan area untuk beberapa daerah sekitar perkotaan yang belum terlaksana hingga sekarang.
Menanggapi hal tersebut, Rajuliansyah menekankan, setelah Raperda penyertaan modal itu ditetapkan menjadi Perda, maka kepada BUMD tersebut harus meningkatkan mutu pelayanannya kepada masyarakat serta berkontribusi meningkatkan pendapatan daerah Kapuas Hulu..
"Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang perlu. Maka nanti kita melihat hasil koordinasi, mungkin itu juga disorot oleh kawan-kawan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kita akan koordinasi lagi tanggal 13 April. Pendapat Akhir, kita lihat hasil koordinasi, atas Raperda yang diusulkan Pemkab," kata Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah di Putussibau, Senin.
   Berdasarkan usulan eksekutif, BUMD yang mendapat penyertaan modal oleh Pemkab Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2015 diantarannya, PT Bank Kalbar, BUMD PT Uncak Kapus Mandiri, PD Uncak Kapuas, PDAM Kapuas Hulu dan PT Jamkrida.
Selanjutnya, kata dia, Bupati akan menyampaikan jawaban dalam nota penjelasan atas lima buah Raperda usulan itu.
"Bupati akan jawab atas pemandangan umum fraksi," terangnya. Disinggung mengenai besaran dana penyertaan modal Pemkab Kapuas Hulu TA 2015 di beberapa BUMD , Rajuliansyah mengakui tentu ada pertimbangan khusus. Ia tidak menampik, jika beberapa item Raperda tersebut juga akan menjadi sorotan dalam rapat fraksi nantinya.
Besaran anggaran penyertaan modal kepada lima BUMD itu diantaranya, PT Bank Kalbar mendapat Rp10 miliar, PDAM sebesar Rp5 miliar, PT Uncak Kapuas Mandiri Rp8 miliar, PD Uncak Kapuas Rp9 miliar dan Jamkrida Kalbar sebesar Rp875 juta. Dengan total penyertaan modal Pemkab Kapuas Hulu TA 2015 sebesar Rp32,8 miliar.
 "Kalau dana-dana itu acuan kita melihat dari kebutuhan setiap instansi. Seperti Bank Kalbar memang setiap tahun kita ada penyertaan modal sebesar Rp10 miliar dan income yang masuk ke kita juga cukup besar," ujar Rajuliansyah.
Disisi lain, seperti PDAM, keluhan masyarakat selama ini belum bisa menikmati air bersih sepnuhnya. Ditambah lagi realisasi pengembangan area untuk beberapa daerah sekitar perkotaan yang belum terlaksana hingga sekarang.
Menanggapi hal tersebut, Rajuliansyah menekankan, setelah Raperda penyertaan modal itu ditetapkan menjadi Perda, maka kepada BUMD tersebut harus meningkatkan mutu pelayanannya kepada masyarakat serta berkontribusi meningkatkan pendapatan daerah Kapuas Hulu..
"Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang perlu. Maka nanti kita melihat hasil koordinasi, mungkin itu juga disorot oleh kawan-kawan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015