Putussibau (Antara Kalbar) - Sebanyak 15 desa yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu mendapatkan bantuan pembangunan program perbaikan sanitasi atau pembangunan MCK plus berbasis masyarakat.
    "Di Kapuas Hulu ada 15 kelompok yang dapat MCK Plus. Masing-masing bantuan yang diberikan bervariasi, yaitu Rp300 juta ke atas," ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu Nusantara Gawat SSos MM, di ruang kerjanya.
   Pemilihan desa atau daerah untuk memperoleh bantuan program MCK Plus ini sangat selektif. Mulai syarat jumlah penduduk, ketersediaan air, kelompok penggunaan, serta harus dilakukan cek lapangan. Untuk tahun ini, banyak di arahkan ke daerah pinggiran danau.           
    "Secara pelan-pelan kita mengarahkan mereka hidup bersih dan sehat. MCK Plus ini, selain ada WC, juga ada kamar mandi dan tempat mencuci. Selain konsultan, dalam pengerjaannya kita juga ikut mengawasi," beber Gawat.
      Bantuan tersebut, tambahnya merupakan anggaran pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Saat ini tahap penandatangan kontrak untuk pengerjaan awal, karena desain dan segala sesuatu yang dibutuhkan selesai.
      "Habis itu, pencairan dana sebesar 30 persen dan langsung pengerjaan," ujarnya. Untuk mengerjakan dan pencairan dana pembangunan MCK Plus ini, lanjut Gawat di desa mesti membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). KSM ini dibentuk oleh masyarakat setempat.
    "Nanti mereka yang mengerjakan bersama masyarakat," kata Gawat.
    Masing-masing KSM didampingi konsultan dan penanggungjawabnya. Nanti konsultan yang melaporkan setiap hasil kegiatan ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu. Sistem pencairan dananya secara bertahap. Bisa 30:40:30 persen atau 30:30:40 persen, tergantung konsultan yang menilai.         
      "Program ini sudah ada sejak tahun 2013. Tujuannya untuk membantu masyarakat membangun MCK, karena tidak semua daerah memiliki WC permanen. Arahnya kebersihan harus terjamin, kita menghindari agar masyarakat tidak membuang kotoran di sungai atau pun danau," pungkas Gawat.

Pewarta: Andre

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015