Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muhammad Yunus mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan pengadaan seragam gratis bagi siswa yang tidak mampu.

"Saat ini kita tengah mengupayakan pengadaan seragam sekolah gratis, khususnya bagi siswa yang baru akan memasuki jenjang pendidikan SD hingga SMA," kata Yunus di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengatakan, hal itu akan pihaknya ajukan pada anggaran perubahan nanti dengan total anggaran kurang lebih Rp4 miliar.

"Mudah-mudahan anggaran itu bisa disetujui, sehingga kita bisa membantu anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan seragam gratis," tuturnya.

Yunus menambahkan, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh sekolah yang ada di Kubu Raya agar tidak melakukan pungutan apapun kepada siswa, kecuali untuk pengadaan seragam batik dan seragam olahraga yang disediakan oleh pihak sekolah.

Namun, bila masyarakat menemukan ada sekolah yang memasukkan anggaran pembangunan gedung, atau sumbangan lainnya dia meminta agar masyarakat bisa melaporkan hal itu kepada pihak terkait, baik UPT Pendidikan yang ada di kecamatan, maupun kepada pihaknya langsung.

"Jika ada sekolah yang masih melakukan pungutan, tentu akan kita tindak tegas dan melakukan pemanggilan terhadap kepala sekolahnya," kata Yunus.

Sebelumnya, Masyarakat Kabupaten Kubu Raya mempertanyakan kebijakan pemerintah setempat terkait program menggratiskan biaya masuk sekolah yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

"Saya ingat betul saat Bupati Kubu Raya memberikan informasi bahwa setiap sekolah negeri tidak diperkenankan memungut biaya masuk, bahkan Pemkab Kubu Raya akan menggratiskan biaya sekolah. Namun, kenyataannya, saat saya memasukkan anak saya sekolah di SMP, malah dipungut biaya ini dan itu," kata Tarmizi warga Sungai Raya.

Tarmizi memaparkan, tahun ini dia akan memasukkan anaknya ke salah satu SMP negeri yang ada di Kecamatan Sungai Raya. Namun, saat akan mendaftar, setiap siswa dikenakan biaya masuk dan sumbangan wajib dari pihak sekolah.

"Karena itu, saya mempertanyakan pernyataan bupati yang menyatakan bahwa masuk sekolah mulai dari SD sampai SMA negeri di Kubu Raya gratis. Karena hal ini sangat bertolak belakang kenyataan di lapangan," kata dia.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015