Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya akan melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti jalan lingkungan yang ada.
"Tujuannya, setelah mendapat data yang jelas, maka pada tahun 2016 nanti, kita akan memaksimalkan proses pembangunannya. Ini juga menjadi salah satu prioritas bapak bupati dan pak wakil, disamping pengerjaan jalan poros," kata Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya, Ari Hadari di Sungai Raya.
Ditanya jumlah titik jalan ligkungan, kata Ari, hingga sekarang pihaknya juga belum memiliki data secara detail soal jumlah jalan lingkungan, namun mulai tahun 2015 ini secara bertahap akan dilakukan pendataan total jumlah jalan lingkungan di Kubu Raya.
Meski tidak menyebutkan secara detail jumlah jalan lingkungan, namun kata Ari hingga sekarang terdapat sekitar ratusan jalan lingkungan di Kubu Raya.
"Walaupun tidak ada aturaan yang baku yang meneranghkan soal batasan lebar jalan lingkungan, namun sesuai dengan kesepakat pemerintah idealnya lebar jalan lingkungan itu sekitar tiga hingga empat meter," tuturnya.
Dia menambahkan, walaupun pembangunan jalan poros mulai tahun 2015 ini menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan harapan bisa membuka akses dan menghubungkan jalan disetiap desa hingga kecamatan, namun pembangunan dan peningkatan kualitas jalan lingkungan juga tetap menjadi perhatian.
"Kalau tahun sebelumnyaa jalan lingkungan yang menjadi prioritas sekarang ini dibalik jalan poros yang menjadi perhatian utama, tetap pembangunan jalan lingkungan juga tetap dijalankan. Hanya saja porsinya yang dikurangi dan lebih dititik beratkan pada peningkatan kualitsa jalan poros," kata Ari.
Seperti diketahui, sesuai dengan komitmen Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mulai tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ingin mempriorotaskan peningkatan kualitas dan perbaikan jalan poros yang menghubungkan setiap kecamatan.
"Itu dilakukan, dengan harapan bisa meningkatkan mobilitas masyarakat dalam mengangkut hasil alam yang dimiliki sehingga roda perekonomian masyarakat lebih cepat meningkat," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015