Ketapang (Antara Kalbar) - Tim gabungan hingga kini masih berupaya memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Ketapang.
Tim gabungan tersebut terdiri dari Manggala Agni, Dinas Kehutanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polres dan Kodim 1203 Ketapang. Kawasan yang masih terbakar seperti di Desa Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, dan Desa Tanjung Maya, Kecamatan Matan Utara.
Sedangkan data dari Kepala Manggala Agni Kabupaten Ketapang Rudi Windra Darisman, sejak awal September sampai Kamis (10/9), terdapat kurang lebih 76 hotspot di Kabupaten Ketapang.
Direncanakan Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto akan memantau hotspot yang ada di Kabupten Ketapang menggunakan helikopter jenis Bolco milik Polda Kalbar.
Sementara itu Penjabat Bupati Ketapang Kartius dan Kepala BPBD Provinsi Kalbar TTA Nyarong juga memantau hotspot mengunakan helikopter jenis Komav milik BNPB dari Bandara Supadio menuju Kabupaten Ketapang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Tim gabungan tersebut terdiri dari Manggala Agni, Dinas Kehutanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polres dan Kodim 1203 Ketapang. Kawasan yang masih terbakar seperti di Desa Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, dan Desa Tanjung Maya, Kecamatan Matan Utara.
Sedangkan data dari Kepala Manggala Agni Kabupaten Ketapang Rudi Windra Darisman, sejak awal September sampai Kamis (10/9), terdapat kurang lebih 76 hotspot di Kabupaten Ketapang.
Direncanakan Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto akan memantau hotspot yang ada di Kabupten Ketapang menggunakan helikopter jenis Bolco milik Polda Kalbar.
Sementara itu Penjabat Bupati Ketapang Kartius dan Kepala BPBD Provinsi Kalbar TTA Nyarong juga memantau hotspot mengunakan helikopter jenis Komav milik BNPB dari Bandara Supadio menuju Kabupaten Ketapang.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015