Sungai Raya, Kalbar (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan menggelar kegiatan simulasi penanganan kebakaran lahan bersama TNI dan Polri untuk mengantisipasi kasus tahun ini.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan menggelar simulasi penanganan kebakaran lahan bersama TNI dan Polri dan sejumlah instansi terkait lainnya untuk wilayah Kubu Raya," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, rencana kegiatan simulasi tersebut sudah dibahas bersama TNI dan Polri beberapa waktu lalu, dimana kedua instansi tersebut mencoba merangkul Pemkab Kubu Raya untuk mencegah pembakaran hutan dan lahan sejak dini.
"Kalaupun tidak bisa dicegah, kita akan mengantisipasinya dengan malakukan persiapan pemadaman api yang akan kita gelar nanti," tuturnya.
Hermanus mengakui, selain merupakan salah satu kabupaten yang sempat menyumbang cukup banyak titik api pada tahun 2015 lalu, dipilihnya Kubu Raya menjadi salah satu tempat pelaksanaan pelatihan sekaligus simulasi tanggap darurat penanganan karhutla tersebut lantaran kabupaten termuda di Kalbar ini letaknya cukup strategis.
"Kita ini kan gerbang pintu masuk orang luar untuk datang ke Kalbar melalui jalur udara. Jika ditempat kita banyak asap, maka akan mengakibatkan gangguan pada transportasi udaha dan itu dampaknya akan sangat besar bagi Kalbar," katanya.
Jika tidak ada halangan, menurutnya kegiatan tersebut akan digelar mulai tanggal 4 April di Kodam XII Tanjungpura dan dilanjutkan dengan kegiatan serupa pada tanggal 7 hingga 8 April di sekitar lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
"Nantinya sekitar tanggal 7 itu akan ada apel kesiapsiagaan di halaman kantor bupati Kubu Raya yang akan melibatkan TNI, Polri, Basarnas, Manggala Agni dan sejumlah instanasi terkait lainnya," kata Hermanus.
Adanya pelatihan sekaligus simulasi tanggap darurat terhadap Karhutla tersebut diharapkan kedepan bisa membuat semua pihak bisa lebih sigap dan mengetahui bagaimana cara terbaik dalam melakukan penanganan terjadinya karhutla di lapangan.
Tidak hanya terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, untuk mengantisipasi kembali terjadinya Karhutla di Kubu Raya, Hermanus mengatakan dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan kembali memanggil semua perusahaan terutama perusahaan perkebunan di Kubu Raya untuk berperan aktif dalam membantu pemerintah untuk mengantisipasi, mencegah sekaligus menangani jika sewaktu-waktu terjadi karhutla di Kubu Raya.
"Setidaknya saya harap setiap perusahaan, terutama perusahaan perkebunan dan sejenisnya memiliki satgas pemadam kebakaran, alat pemadam kebakaran sendiri disetiap wilayah operasionalnya dengan begitu bisa memberikan bantuan secara dini kemasyarakat sekitar jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran dilapangan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016