Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kubu Raya, akan membangun sejumlah prasarana penunjang ekowisata di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap.

"Setelah membangun sejumlah prasarana pelengkap ekowisata di Desa Sungai Nibung dan beberapa kawasan pesisir lainnya, dalam waktu dekat melalui program pembangunan masyarakat pesisir atau Coastal Community Development Project (CCDP), kita akan membangun kawasan Ekowisata pemancingan di sana," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya, Djoko Triyono di Sungai Raya, Kamis.

Djoko menjelaskan, di sekitar kawasan yang akan dijadikan wisata pemancingan itu juga akan dilengkapi dengan wisata kuliner khas Kubu Raya lengkap dengan fasilitas perahu, alat pancing dan sejumlah sarana lain yang diharapkan bisa mengundang banyak wisatawan bertandang.

"Mengenai anggaran, untuk pembangunan fasilitas pemancingan itu terbatas, namun karena ini program pemberdayaan masyarakat, realisasinya di lapangan tentulah diharapkan adanya peran serta optimal dari masyarakat secara gotong-royong untuk turut membangun dan mengembangkan potensi kawasan ekowisata di desa setempat," tuturnya.

Menurut Djoko, saat ini sudah cukup banyak prasarana penunjang peningkatan pemberdayaan masyarakat pesisir yang dibangun melalui program CCDP-IFAD. Kedepan setelah program CCDP-IFAD berakhir pada tahun 2017 mendatang, dia berharap agar masyarakat melalui pemerintahan desa bisa secara mandiri mengelola dan memanfaatkan sejumlah aset yang telah dibangun tersebut.

"Sebelum program CCDP-IFAD ini berakhir secara bertahap kami akan terus memberikan bimbingan teknis bagi kelompok masyarakat pesisir yang telah dibentuk, jadi nanti jika program CCDP-IFAD telah berakhir mereka diharapkan sudah bisa mandiri," katanya.

Soal pendanaan, karena saat ini dana desa dan alokasi dana desa sudah cukup besar. Dia berharap agar pihak pemerintah desa bisa menyisihkan sebagian anggaran yang dimiliki untuk merawat setiap aset infrastruktur yang telah diberikan melalui program CCDP-IFAD.

Saat disinggung masih ada sejumlah kelompok nelayan pesisir yang mengaku masih belum optimal mendapatkan pendampingan, menurut Djoko pada dasarnya sejak awal pihaknya telah menyediakan sejumlah Tenaga Pendamping Desa (TPD) di sejumlah titik desa sasaran pemberdayaan masyarakat pesisir.

"Sebelumnya saya memang dapat informasi jika ada oknum TPD yang jarang bahkan tidak pernah turun ke lapangan, makanya saya pecat. Jadi lain kali jika memang ditemukan ada TPD yang tidak pernah turun kelapangan segera laporkan ke Dinas Perikanan dan Kelautan nanti akan saya tindak lanjut, kalau memang benar adanya jarang bahkan tidak pernah turun ke lapangan maka akan saya pecat TPD yang bersangkutan," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016