Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengajak masyarakat Kubu Raya Kalimantan Barat membiasakan diri mengkonsumsi makanan non-beras dan menciptakan berbagai penganan non-beras.

    "Kubu Raya harus memperkenalkan makanan non-beras yang diolah dengan baik, terutama ubi, jagung, kacang dan lain sebagainya. Potensi ini tentu harus dikembangkan karena begitu banyak makanan non-beras yang kita miliki yang harus diperkenalkan kepada masyarakat luar," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Kamis.

    Untuk mempromosikan makanan non-beras tersebut pihaknya sengaja menggelar perlombaan makanan non-beras sekecamatan Kubu Raya di aula Kantor Bupati.

    "Ini tetap kami promosikan dan perkenalkan ke daerah luar, karena Kubu Raya merupakan kaya dengan makanan khas non beras," tuturnya.

    Tidak hanya itu, lanjut Rusman Ali, tidak lama lagi Kubu Raya mengadakan lomba MTQ se Kalbar, sehingga para para Camat se Kabupaten Kubu Raya harus menyediakan makanan khasnya.

    "Kalau sudah diolah, tentunya akan menjadi daya dari terhadap pengunjung. Misalnya jagung, kalau diolah, tentunya akan menjadi menarik, jadikan keripik, bingke dan yang lain," katanya.

    Rusman Ali menambahkan, nantinya ibu-ibu dari semua kecamatan, akan mendapat giliran untuk menyediakan makanan kegiatan di Pemkab.

    "Semuanya pasti akan dapat bagian menyediakan makan khas non beras di Kecamatan Masing-masing. Tetap saya bayar, tapi jangan terlalu mahal," katanya sambil tertawa.

    Ia juga mengingatkan kepada semua masyarakat, terutama peserta yang hadir untuk terus meningkatkan dan mensosialisasikan kepada warga lainnya.

    "Agar semakin banyak masyarakat yang tahu dan tidak terfokus pada makan yang terbuat dari beras," katanya.

    Makanan non-beras itu, lanjut Rusman Ali, nanti akan disampaikan terhadap daerah maupun provinsi lain, bahwa Kubu Raya memiliki makanan khas.

    "Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan berkembang hingga nasional," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016