Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memfokuskan pembangunan infrastruktur pendidikan yang ada di daerah terpencil, untuk meningkatkan layanan pendidikan kepada masyarakat sebagai momentum untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun ini.

"Untuk meningkatkan pendidikan di daerah perbatasan, pemerintah pusat dan Kalbar sangat `concern`. Buktinya berbagai sarana pendidikan yang ada terus kita benahi," kata Gubernur Kalbar, Cornelis di Pontianak, Senin.

Dia mengatakan, secara pribadi terus memberikan motivasi kepada masyarakat, saat melakukan kunjungan ke daerah, dimana masyarakat harus mengerti bahwa pendidikan penting untuk masa generasi penerus kita.

"Pentingnya pendidikan untuk masa depan seseorang, karena dengan pendidikan pengetahuan untuk hidup bisa didapat. Ada kesempatan sekolah, sekolah tinggi-tinggi agar bisa membangun daerah," tuturnya.

Agar pendidikan masyarakat bisa semakin baik, dirinya terus mengimbau agar masyarakat dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya dan terus mengingatkan agar menjauhi narkoba pergaulan bebas dan radikalisme.

"Momentum Hardiknas ini, harus kita maknai dengan perang melawan narkoba, karena perang sekarang bukan perang konvensional pakai senjata. Namun suatu bangsa menguasai bangsa lain dengan merusak generasi muda dan budaya secara terstruktur dan menyeluruh," kata Cornelis.

Sementara Pengamat Pendidikan Kalbar, DR Aswandi mengajak kepada semua pihak untuk dapat memaknai Hardiknas dengan merefleksikan tentang beragam upaya yang telah dan sedang dilakukan dalam menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Untuk menciptakan siswa dan generasi yang terdidik, guru memegang peranan penting. Maka dari itu, harus bisa meningkatkan kualitasnya agar siswa didiknya juga berkualitas, sehingga peringatan Hardiknas ini menjadi saat yang penting untuk melakukan perubahan dalam sistem pendidikan kita," katanya.

Dia menambahkan, bahwa reformasi pendidikan merupakan benteng, ketika menghadapi beragam tantangan luar biasa dalam skala lokal, nasional, maupun global.

"Melalui pendidikan, kita mempersiapkan SDM IPTEK yang akan bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional, serta akan memenuhi beragam tempat kerja. Bagaimana mungkin anak-anak kita akan memiliki kompetensi untuk bekerja di abad 21, jika kita tidak mulai dari sekarang," kata Aswandi.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016