Sungai Raya, Kalbar, (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Jauhari Ja`far meminta Dinas Pertanian dan Peternakan setempat untuk bisa memberikan informasi lokasi cetak 2.000 hektare sawah baru di kabupaten itu.
"Terkait cetak sawah yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perternakan Kubu Raya seluas 2.000 hektare di tiga kecamatan Kubu Raya, hingga saat ini dinas belum berkoordinasi dengan pihak DPRD Kubu Raya," kata Jauhari di Sungai Raya, Jumat.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk membahas kejelasan jumlah luas cetak sawah serta anggaranya.
"Kalau tak ada halangan, minggu ini kami panggil. Namun beberapa hari ini lagi banyak kegiatan," tuturnya.
Meski belum mendapatkan informasi terkait pengadaan cetak sawah tersebut, namun pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai pengadaan bibit ternak yang sudah disebarkan pada beberapa kecamatan yang ada di kabupaten itu.
"Namun sayangnya, dari data yang diberikan oleh dinas, berbeda dengan dilapangan, karena setelah di cek dilapangan, ternyata orang yang dilaporkan itu belum dapat bantuan. Makanya nanti semuanya akan kami bahas dalam pertemuan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan," katanya.
Jika pihaknya sudah melakukan rapat dengan Dinas, lanjutnya, pasti akan ketahuan lokasi yang akan dibuka cetak sawah serta lokasi orang yang mendapatkan bantuan.
"Datanya nanti kami pegang dan kami akan mengecek ke lokasi. Ini informasinya sudah mulai pelaksanaan cetak sawah, tetapi belum masuk ke kami informasinya," kata Jauhari.
Pemanggilan itu, lanjut Jauhari, agar tidak terjadi kesalahpahaman BP4K terhadap Dinas Pertanian dan Perternakan Kubu Raya.
"Karena laporan dari BP3K untuk daerah Kakap keseluruhannya, lahan sawah sekitar 6.000 hektar lebih. Tapi laporan dari Dinas Pertanian sekitar 20.000 hektar lebih. Makanya kami akan segera panggil dua-duanya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Terkait cetak sawah yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perternakan Kubu Raya seluas 2.000 hektare di tiga kecamatan Kubu Raya, hingga saat ini dinas belum berkoordinasi dengan pihak DPRD Kubu Raya," kata Jauhari di Sungai Raya, Jumat.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk membahas kejelasan jumlah luas cetak sawah serta anggaranya.
"Kalau tak ada halangan, minggu ini kami panggil. Namun beberapa hari ini lagi banyak kegiatan," tuturnya.
Meski belum mendapatkan informasi terkait pengadaan cetak sawah tersebut, namun pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai pengadaan bibit ternak yang sudah disebarkan pada beberapa kecamatan yang ada di kabupaten itu.
"Namun sayangnya, dari data yang diberikan oleh dinas, berbeda dengan dilapangan, karena setelah di cek dilapangan, ternyata orang yang dilaporkan itu belum dapat bantuan. Makanya nanti semuanya akan kami bahas dalam pertemuan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan," katanya.
Jika pihaknya sudah melakukan rapat dengan Dinas, lanjutnya, pasti akan ketahuan lokasi yang akan dibuka cetak sawah serta lokasi orang yang mendapatkan bantuan.
"Datanya nanti kami pegang dan kami akan mengecek ke lokasi. Ini informasinya sudah mulai pelaksanaan cetak sawah, tetapi belum masuk ke kami informasinya," kata Jauhari.
Pemanggilan itu, lanjut Jauhari, agar tidak terjadi kesalahpahaman BP4K terhadap Dinas Pertanian dan Perternakan Kubu Raya.
"Karena laporan dari BP3K untuk daerah Kakap keseluruhannya, lahan sawah sekitar 6.000 hektar lebih. Tapi laporan dari Dinas Pertanian sekitar 20.000 hektar lebih. Makanya kami akan segera panggil dua-duanya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016