Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Pabali Musa mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan antarumat beragama agar segala kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di daerah tersebut bisa berjalan damai, tertib, tenteram, dan aman.
"Kerukunan umat beragama sangat diperlukan dan penting. Maju dan mundurnya suatu daerah ditentukan dari masyarakatnya sendiri bagaimana membangun kerukunan dan saling menghargai sesuai dengan ajaran agama," ujarnya saat meresmikan sebuah Vihara di Sambas, Jumat.
Pabali menerangkan bahwa banyak daerah dan negara konflik di luar yang terjadi akibat tidak adanya toleransi antarumat beragama. Sehingga aktivitas pembangunan di daerahnya tidak akan maju dan semua masyarakatnya hidup dalam rasa ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kita di Sambas harus bersyukur karena situasi sangat kondusif dimana sudah terjalin rasa toleransi dari masing-masing umat beragama termasuk dalam melaksanakan ritual keagamaan tanpa adanya gesekan dan benturan bahkan untuk di luar acara ritual terkadang adanya saling kerja sama dalam mengamankan jalannya acara tersebut," katanya.
Dikatakannya juga, dengan keanekaragaman suku, budaya dan agama yang ada di Sambas dan sudah terjalinnya toleransi dan komunikasi yang baik, maka hal harus dipertahankan dan dijaga.
"Pemda Sambas memberikan apresiasi kepada semua umat beragama yang telah berupaya menjaga kerukunan umat beragama," katanya.
Dia menambahkan, untuk pembangunan bidang keagamaan khususnya pembangunan prasarana dan sarana peribadatan, telah berjalan dengan lancar guna kenyamanan peribadatan bagi umat beragama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kerukunan umat beragama sangat diperlukan dan penting. Maju dan mundurnya suatu daerah ditentukan dari masyarakatnya sendiri bagaimana membangun kerukunan dan saling menghargai sesuai dengan ajaran agama," ujarnya saat meresmikan sebuah Vihara di Sambas, Jumat.
Pabali menerangkan bahwa banyak daerah dan negara konflik di luar yang terjadi akibat tidak adanya toleransi antarumat beragama. Sehingga aktivitas pembangunan di daerahnya tidak akan maju dan semua masyarakatnya hidup dalam rasa ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kita di Sambas harus bersyukur karena situasi sangat kondusif dimana sudah terjalin rasa toleransi dari masing-masing umat beragama termasuk dalam melaksanakan ritual keagamaan tanpa adanya gesekan dan benturan bahkan untuk di luar acara ritual terkadang adanya saling kerja sama dalam mengamankan jalannya acara tersebut," katanya.
Dikatakannya juga, dengan keanekaragaman suku, budaya dan agama yang ada di Sambas dan sudah terjalinnya toleransi dan komunikasi yang baik, maka hal harus dipertahankan dan dijaga.
"Pemda Sambas memberikan apresiasi kepada semua umat beragama yang telah berupaya menjaga kerukunan umat beragama," katanya.
Dia menambahkan, untuk pembangunan bidang keagamaan khususnya pembangunan prasarana dan sarana peribadatan, telah berjalan dengan lancar guna kenyamanan peribadatan bagi umat beragama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016