Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Kubu Raya memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga ringan masih terjadi pada satu pekan awal Ramadhan tahun ini.
"Untuk hujan masih berpotensi di wilayah Kalbar terutama untuk wilayah Kalbar bagian utara dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara untuk hujan lebat kemungkinan tidak terjadi lagi," kata prakirawan BMKG Supadio Kubu Raya, Sutikno di Sungai Raya, Minggu.
Dia menjelaskan, untuk karakteristik hujan di Kalbar biasanya jika terjadi hujan akan disertai angin kencang dan petir.
Terkait hal itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai angin kencang yang masih akan terjadi pada beberapa wilayah pesisir di Kalbar seperti di Mempawah, Kubu Raya, Kota Pontianak, Sambas, Singkawnag serta Bengkayang.
"Untuk kecepatan anginnya berkisar 25 knot dan ini masih akan berlangsung sampai satu minggu kedepan. Namun untuk potensi banjir kita mlihat tidak akan terjadi lagi, karena intensitas hujannya hanya ringan," tuturnya.
Sutikno juga mengatakan, dari pemantauan BMKG untuk titik api di Kalbar belum ditemui. Hal itu dikarenakan intensitas hujan yang masih terjadi merata di seluruh Kalbar mengakibatkan lahan selalu basah.
"Namun, untuk menghindari terjadinya `hotspot`, kita tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan karena agar kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi lagi," katanya.
(U.KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Untuk hujan masih berpotensi di wilayah Kalbar terutama untuk wilayah Kalbar bagian utara dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara untuk hujan lebat kemungkinan tidak terjadi lagi," kata prakirawan BMKG Supadio Kubu Raya, Sutikno di Sungai Raya, Minggu.
Dia menjelaskan, untuk karakteristik hujan di Kalbar biasanya jika terjadi hujan akan disertai angin kencang dan petir.
Terkait hal itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai angin kencang yang masih akan terjadi pada beberapa wilayah pesisir di Kalbar seperti di Mempawah, Kubu Raya, Kota Pontianak, Sambas, Singkawnag serta Bengkayang.
"Untuk kecepatan anginnya berkisar 25 knot dan ini masih akan berlangsung sampai satu minggu kedepan. Namun untuk potensi banjir kita mlihat tidak akan terjadi lagi, karena intensitas hujannya hanya ringan," tuturnya.
Sutikno juga mengatakan, dari pemantauan BMKG untuk titik api di Kalbar belum ditemui. Hal itu dikarenakan intensitas hujan yang masih terjadi merata di seluruh Kalbar mengakibatkan lahan selalu basah.
"Namun, untuk menghindari terjadinya `hotspot`, kita tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan karena agar kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi lagi," katanya.
(U.KR-RDO/S023)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016