Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali meminta masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat agar menjaga kelestarian lahan tanaman pangan seperti padi dan tanaman buah-buahan yang sudah menjadi ciri khas Sungai Kakap.
"Sebab letaknya buah-buahan khas seperti langsat dan durian ada di beberapa wilayah di Sungai Kakap. Untuk itu, kita minta masyarakat agar bisa menjaga kelestarian berbagai tanaman pangan yang ada disini," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat.
Rusman Ali menegaskan perlu dilakukan pemetaan dan penjagaan agar tidak terlalu banyak wilayah pengembangan tanaman pangan beralih fungsi menjadi perumahan.
Dijelaskan Rusman Ali bahwa masyarakat cenderung tergiur menjual lahan kepada pengembang tanpa memikirkan kelangsungan jangka panjang akan hasil-hasil pertanian khas yang mereka miliki.
"Hal ini perlu kita ingatkan, sebab saat ini pengembangan pemukiman adalah wilayah kita, yaitu Sungai Raya, Sungai Kakap dan Sungai Ambawang. Kita lihat saja dahulu di Kota Baru Ujung hingga Pal IX dan sebagian wilayah Punggur ini, isinya dulu kebun langsat, durian dan kelapa dan sekarang sudah banyak yang berubah menjadi perumahan," tuturnya.
Sementara, lanjutnya, kearifan lokal juga harus dijaga. "Durian kita, langsat kita yang sudah terkenal itu jangan sampai tinggal cerita," katanya.
Rusman Ali juga meminta agar pemerintah desa dan kecamatan melakukan pemetaan wilayah pengembangan tanaman pangan sehingga tidak mudah beralih fungsi.
"Ini harus kita jaga bersama, kalau nanti sawah-sawah kita dan kebun-kebun kita berubah menjadi perumahan, kan akan sangat berdampak pada ketersediaan pangan kita kedepan. Apabila dibutuhkan nanti kita diskusikan bersama untuk mengatur regulasinya, jika perlu perda kita perdakan," kata Rusman Ali.***4***
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Sebab letaknya buah-buahan khas seperti langsat dan durian ada di beberapa wilayah di Sungai Kakap. Untuk itu, kita minta masyarakat agar bisa menjaga kelestarian berbagai tanaman pangan yang ada disini," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat.
Rusman Ali menegaskan perlu dilakukan pemetaan dan penjagaan agar tidak terlalu banyak wilayah pengembangan tanaman pangan beralih fungsi menjadi perumahan.
Dijelaskan Rusman Ali bahwa masyarakat cenderung tergiur menjual lahan kepada pengembang tanpa memikirkan kelangsungan jangka panjang akan hasil-hasil pertanian khas yang mereka miliki.
"Hal ini perlu kita ingatkan, sebab saat ini pengembangan pemukiman adalah wilayah kita, yaitu Sungai Raya, Sungai Kakap dan Sungai Ambawang. Kita lihat saja dahulu di Kota Baru Ujung hingga Pal IX dan sebagian wilayah Punggur ini, isinya dulu kebun langsat, durian dan kelapa dan sekarang sudah banyak yang berubah menjadi perumahan," tuturnya.
Sementara, lanjutnya, kearifan lokal juga harus dijaga. "Durian kita, langsat kita yang sudah terkenal itu jangan sampai tinggal cerita," katanya.
Rusman Ali juga meminta agar pemerintah desa dan kecamatan melakukan pemetaan wilayah pengembangan tanaman pangan sehingga tidak mudah beralih fungsi.
"Ini harus kita jaga bersama, kalau nanti sawah-sawah kita dan kebun-kebun kita berubah menjadi perumahan, kan akan sangat berdampak pada ketersediaan pangan kita kedepan. Apabila dibutuhkan nanti kita diskusikan bersama untuk mengatur regulasinya, jika perlu perda kita perdakan," kata Rusman Ali.***4***
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016