Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak akan melengkapi Taman Akcaya di Jalan Sultan Syahrir dengan fasilitas rumah baca atau perpustakaan, kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

"Kami akan melengkapi Taman Akcaya dengan rumah baca, selain sebagai sarana untuk membaca buku juga untuk memperindah taman tersebut," kata Sutarmidji saat meninjau Taman Akcaya di Pontianak, Selasa.

Selain itu, menurut dia, para pedagang yang berjualan di taman tersebut pada malam hari juga akan ditata.

"Kami melarang pedagang berjualan selain jualan makanan dan minuman, sebab banyak pedagang yang berjualan pakaian dalam, kaos dan lainnya, bahkan ada yang menggelar jual beli mobil bekas," ungkapnya.

Bila pedagang tidak bisa tertib, Sutarmidji mengancam akan melarang seluruh pedagang berjualan di lokasi tersebut.

"Makanan yang dijual itu pun makanan yang sudah jadi, kalau jual makanan masih bisa kita arahkan di jalan-jalan yang ada di dalam. Kalau memang tidak bisa tertib, saya akan larang mereka jualan seperti di Taman Alun Kapuas," ujarnya.

Sutarmidji juga mengungkapkan kekecewaannya atas kinerja pihak konsultan yang bertanggung jawab dalam perencanaan penataan Taman Akcaya, karena pekerjaan yang dilakukan konsultan terkesan asal-asalan.

Menurut dia, seorang konsultan perencana itu tidak hanya sekadar tahu mendesain tetapi juga material yang digunakan sehingga terlihat indah ketika material atau bahan tersebut diimplementasikan.

Ia meminta pohon-pohon yang ada di Taman Akcaya dirawat dengan baik, pohon-pohon yang sudah tua jangan ditebang tetapi dirapikan.

Wali Kota Pontianak menambahkan, lahan Taman Akcaya sebagian adalah milik Pemprov Kalbar. Lahan ini juga tidak boleh dibuat bangunan selain sebagai ruang terbuka hijau.

"Kami sudah melakukan hak pinjam pakai lahan itu, fungsinya tetap sebagai ruang terbuka hijau," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016