Pontianak (Antara Kalbar) - Pelaksana tugas Sekda Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Odang Prasetyo mengatakan akhir bulan ini proses pengerjaan jalan Parit Haji Muksin akan segera dimulai dengan nilai anggaran pengerjaan sebesar Rp2 miliar.

"Perbaikan jalan Parit Haji Muksin Kecamatan Sungai Raya itu sudah dianggarkan dan sudah memasuki proses lelang, dimana setelah semua tahapan administrasi selesai, maka akan segera dikerjakan pada akhir bulan ini," kata Odang di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan terkait pemblokiran jalan tersebut oleh masyarakat setempat juga sudah akan dibuka sore ini.

"Tadi siang sekitar jam 14.00 saya sudah menerima delapan orang perwakilan masyarakat Parit Haji Muksin dan kita sudah membahas persoalan perbaikan jalan tersebut," tuturnya.

Intinya kata Odang, pemblokiran jalan itu hanya merupakan kesalahpahaman dari masyarakat, namun sudah bisa diselesaikan.

"Saya rasa hal itu adalah wajar, karena masyarakat memang sudah lama menunggu perbaikan jalan disana. Namun, masyarakat juga harus tahu, bahwa untuk memperbaiki suatu ruas jalan memerlukan proses yang tidak bisa kita lakukan dengan begitu saja," katanya.

Namun dirinya sangat bersyukur, karena dari hasil pertemuan tadi, masyarakat bisa mengerti dan mau membuka jalan itu kembali untuk umum.

"Akhir September ini, pengerjaan jalan itu akan mulai dilakukan bersama beberapa ruas jalan lainnya yang sudah dianggarkan untuk tahun ini," katanya.

Sebelumnya, pada padi tadi, puluhan masyarakat Parit haji Muksin memblokir jalan utama yang ada didaerah mereka sebagai bentuk protes kepada pemkab setempat karena jalan itu belum juga diperbaiki, meski kondisinya sudah rusak berat.

"Aktivitas pembangunan di Parit Haji Muksin ini cukup padat, sehingga kondisi jalannya cepat rusak. Namun, perhatian pemerintah untuk memperbaiki jalan ini sangat lamban," kata Ahmad, salah seorang warga yang memblokir jalan tersebut di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengatakan, saat musim hujan, banyak lubang dijalan tersebut pastinya tergenang air sehingga kerap menimbulkan kecelakaan tunggal dari pengguna jalan.

"Akibat hujan itu juga, lubang semakin banyak dan terus membesar, namun sampai saat ini belum juga mau diperbaiki," tuturnya.

Untuk mencegah kendaraan berat masuk di jalur tersebut, masyarakat memasang portal dan menanam beberapa pohon pisang pada lubang yang terdapat pada badan jalan tersebut.

"Kami sudah memutuskan, sementara jalan ini kita tutup terlebih dahulu, untuk mencegah rusak yang lebih parah. Sampai adanya perbaikan dari pemkab Kubu Raya, baru pemblokiran ini kita buka," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016