Putussibau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terus mendorong pengembangan peternakan sapi, dimana hingga kini populasi di kabupaten perbatasan itu sudah mencapai 7.600 ekor.

"Kapuas Hulu memang berpotensi pengembangan ternak sapi, data yang kita miliki tahun ini populasi sapi 7.600 ekor tersebar di wilayah Kapuas Hulu," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Peternakan, Pertanian dan Tanaman Pangan Kapuas Hulu, Mariatiningsih di Putussibau, Sabtu.

Ia mengatakan, pengembangan ternak sapi memang sudah dilakukan sejak beberapa tahun sebelumnya. Hanya saja, untuk saat ini akan lebih dikembangkan lagi ternak sapi bali.

"Pengembangan bibit sapi bali itu memang cocok di Kapuas Hulu," jelas Mariatiningsih.

Namun, menurutnya, dalam mengembangkan ternak sapi dihadapkan beberapa kendala diantaranya penyediaan pakan hijau ternak ketika Sungai Kapuas meluap terutama daerah perairan di wilayah Kapuas Hulu.

Meskipun demikian, pihaknya sudah berupaya mencari solusi dengan melaksanakan pelatihan penyediaan pakan hijau ternak. Pihaknya juga menjadikan beberapa peternak yang sudah berhasil mengelola pakan hijau ternak sebagai contoh bagi peternak sapu lainnya.

"Kita langsung praktikan bagaimana caranya membuat atau mengawetkan pakan hijau ternak,sehingga bisa digunakan pada musim - musim tertentu," kata Mariatiningsih.

Dirinya berharap kedepan pengembangan ternak sapi oleh para kelompok tani menjadi semi intensif artinya siang digembalakan kemudian menjelang malam dikandangkan.

" Semoga para kelompok tani yang mengembangkan peternakan semakin maju dan sejahtera," tuturnya.
Selain ternak sapi, saat ini Kapuas Hulu juga mengembangkan ternak lain seperti kambing dan babi.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016